peninggalan kerajaan singasari candi singasari

16+ Peninggalan Kerajaan Singasari & Gambarnya (Prasasti, Candi, Arca)

Peninggalan Kerajaan Singasari – Kerajaan Singasari merupakan salah satu Kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia. Pusat pemerintahan kerajaan ini ada di Singasari, Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada tahun 1222 Masehi. Sering juga kerajaan ini dieja dengan nama Singosari atau Singhasari.

Berdasarkan prasasti, kerajaan ini awalnya bernama Kerajaan Tumapel, namun kemudian lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singasari. Dibentuknya kerajaan ini tak lepas dari runtuhnya Kerajaan Kediri karena pengkhianatan yang dilakukan Ken Arok, yang kemudian mendirikan Kerajaan Singasari dan menjadi raja pertamanya.

Nama-nama raja yang memerintah Kerajaan Singasari antara lain adalah Ken Arok, Anusapati, Tohjaya, Wisnuwardhana, dan Kertanegara. Kerajaan Singasari kemudian runtuh sekitar tahun 1292 Masehi yang disebabkan karena serangan Jayakatwang dari Gelanggelang.

Ada banyak peninggalan dari Kerajaan Singasari yang ditemukan, baik berupa candi, prasasti, arca atau situs arkeologi lainnya. Kebanyakan situs bersejarah peninggalan Singasari ditemukan di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya, khususnya di Kecamatan Singasari yang dulu jadi pusat pemerintahannya.

(baca juga peninggalan Kerajaan Tarumanegara)

Peninggalan Kerajaan Singasari

Nah di bawah ini akan dijelaskan mengenai situs sejarah peninggalan Kerajaan Singasari, baik berupa candi, prasasti, arca, kitab dan situs arkeologi lain dalam sejarah Kerajaan Singasari.

1. Candi Singasari

peninggalan kerajaan singasari candi singasari

Candi Singasari terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di Desa Renggi, Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang. Candi ini diperkirakan dibangun pada tahun 1300 Masehi untuk menghormati Raja Kertanegara. Candi ini juga sering disebut sebagai Candi Menara dan Candi Cungkup.

Candi ini merupakan candi bercorak Syiwa yang dibangun pada bagian tengah halaman, dengan beberapa arca Syiwa di sekeliling taman tersebut. Diduga kuat bahwa pembangunan Candi Singasari ini tidak pernah selesai dibangun. Pada tahun 1930, pemerintah Belanda sempat melakukan pemugaran pada candi ini. Meski begitu, masih ada beberapa bagian candi yang rusak.

2. Candi Jago

peninggalan kerajaan singasari candi jago

Candi Jago termasuk salah satu peninggalan Kerajaan Singasari. Candi ini dibangun pada abad ke-13 Masehi dan terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Di candi ini, terdapat relief Kunjarakarna dan Pancatantra yang tersusun dari batu andhesit.

Bangunan Candi Jago bagian atas hanya tersisa sebagian saja, diperkirakan karena pernah tersambar petir. Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Berdasarkan cerita, candi ini merupakan candi yang digunakan Raja Kertanegara untuk beribadah.

3. Candi Kidal

peninggalan kerajaan singasari candi kidal

Candi Kidal terletak di Desa Kidalrejo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi ini dibuat dengan batu andhesit dan berdimensi geometris vertikal. Atap candi terdiri dari 3 tingkat seperti Ratna, yang merupakan karakteristik candi Hindu, atau Stupa, yang merupakan karakteristik candi Budha.

Candi ini dibangun sebagai tanda penghormatan kepada raja kedua Kerajaan Singasari yang bernama Anusapati. Ia memerintah Singasari selama 20 tahun sejak tahun 1227 hingga 1248. Anusapati kemudian dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari perebutan kekuasaan Kerajaan Singasari.

4. Candi Sumberawan

Candi Sumberawan merupakan bangunan candi berbentuk stupa yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Candi ini terbuat dari material batu andhesit. Dulunya candi Sumberawan ini digunakan oleh umat Buddha untuk beribadah.

Candi Sumberawan menjadi satu-satunya stupa yang ditemukan di provinsi Jawa Timur. Bangunan candi ini letaknya ada di dekat telaga yang airnya sangat jernih. Banyak orang yang menganggap bahwa pemandangan yang dilihat dari candi ini terlihat indah.

5. Candi Jawi

peninggalan kerajaan singasari candi jawi

Candi Jawi merupakan candi peninggalan Kerajaan Singasari yang terletak di kaki Gunung Welirang, Desa Candi Wates pada pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan, Kecamatan Prigen dan Pringebukan. Candi ini dibangun pada abad ke-13 dan nama aslinya adalah Candi Jajawa.

Candi ini digunakan sebagai tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, yakni Kertanegara. Material candi ini cukup unik, dimana bagian kaki menggunakan batu gelap, bagian tubuh menggunakan batu putih, sedangkan bagian atap menggunakan campuran batu gelap dan putih.

6. Arca Dwarapala

peninggalan kerajaan singasari arca dwarapala

Selain candi, ada juga peninggalan Kerajaan Singasari berupa arca, termasuk Arca Dwarapala. Arca ini berupa sebuah patung penjaga gerbang dalam ajaran Siwa dan Buddha. Bentuknya berupa sebuah monster dengan ukuran yang sangat besar.

Menurut penjaga situs, Arca Dwarapala ini merupakan sebuah tanda bahwa kita sudah masuk ke dalam wilayah Kotaraja dan peninggalan reruntuhan Kerajaan Singosari. Arca ini sendiri dibangun dengan menggunakan material batu monolitik.

7. Arca Ganesha

Arca Ganesha juga jadi salah satu arca peninggalan Kerajaan Singasari yang cukup dikenal. Arca ini berbentuk Ganesha, yang dikenal sebagai sebuah patung manusia berkepala gajah, dengan rambut yang disanggul ke atas menyerupai mahkota.

8. Arca Prajnaparamita

Arca Prajnaparamita termasuk salah satu peninggalan Singasari. Arca ini diperkirakan berasal dari abad ke-13 Masehi, yang ditemukan di reruntuhan Cungkup Putri dekat Candi Singasari. Diperkirakan bahwa bentuk arca ini merupakan perwujudan dari Ken Dedes, ratu pertama Singasari.

9. Arca Amoghapasa

Arca Amoghapasa merupakan sebuah patung batu paduka Amoghapasa sebagai salah satu perwujudan Lokeswara, sebagaimana disebutkan pada prasasti Padang Roco. Arca ini merupakan hadiah dari Kertanagara raja Singhasari kepada Tribhuwanaraja raja Melayu di Dharmasraya pada tahun 1286 Masehi.

10. Prasasti Singasari

peninggalan kerajaan singasari prasasti singosari

Selain candi dan arca, juga ada prasasti peninggalan Kerajaan Singasari. Prasasti Singasari ini dibuat pada tahun 1351 Masehi dengan menggunakan aksara Jawa. Lokasi penemuan prasasti ini ada di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang.

Prasasti ini sendiri dibuat untuk mengenang pembangunan candi pemakaman yang dilakukan oleh Mahapatih Gajah Mada. Prasasti Singasari ini berisi tanggal serta penggambaran letak benda angkasa serta maksud dan arti dari prasasti ini.

11. Prasasti Wurare

Prasasti Wurare menjadi salah satu peninggalan Singasari yang ditulis menggunakan bahasa Sansakerta dan bertanggal 21 November 1289. Prasasti ini dinamakan prasasti Wurare karena merupakan sebuah peringatan penobatan arca Mahaksobhya di tempat yang disebut Wurare.

Prasasti ini sendiri dibuat sebagai bentuk penghormatan sekaligus pelambang bagi Raja Kertanegara yang dianggap telah mencapai derajat Jina. Prasasti Wurare berbentuk 19 bait sajak dan tulisannya ditulis secara melingkar pada bagian bawah prasasti.

12. Prasasti Manjusri

Prasasti Manjusri merupakan sebuah manuskrip yang dibuat pada bagian belakang Arca Manjusri. Prasasti ini dibuat tahun 1343 dengan menggunakan aksara Jawa Kuno dan Sansakerta. Awalnya prasasti ini ditempatkan di Candi Jago, namun sekarang disimpan di Museum Nasional, Jakarta.

Prasasti ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pertama di atas Bodhisattva dengan 3 baris tulisan dan bagian kedua diukir di belakang patung dengan 7 baris tulisan. Isi prasasti Manjusri adalah tentang penempatan patung Manjusri oleh Adityawarman pada tahun paling awal di Jina.

13. Prasasti Mula Malurung

Prasasti Mula Malurung merupakan sebuah piagam penganugerahan dan pengesahan untuk Desa Mula dan Desa Malurung yang diberikan kepada Pranaraja. Prasasti ini diterbitkan oleh Raja Kertanegara pada tahun 1255 Masehi atas perintah ayahnya, Wisnuwardhana.

Prasasti ini berbentuk lempengan tembaga yang ditemukan di dua waktu yang berbeda, pada tahun 1975 di kota Kediri, Jawa Timur, dan pada tahun 2001 di lapak penjual barang loak yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Semua lempengan kini sudah disimpan di Museum Nasional di Jakarta.

14. Prasasti Kudadu

Prasasti Kudadu merupakan salah satu prasasi peninggalan Kerajaan Singasari. Prasasti ini diperkirakan dibuat pada tahun 1293 Masehi. Prasasti ini memuat beberapa informasi, salah satunya menyebutkan bahwa awalnya kerajaan Singasari dikenal dengan nama Kerajaan Tumapel.

Prasasti ini juga memuat informasi bahwa Singasari di bawah pemerintahan raja Kertanegara awalnya mendapat serangan dari tentara Kediri. Serangan terjadi ketika Kertanageara melawat ke Darmasraya di Sumatra. Singasari yang sedang kosong pun porak poranda akibat serangan Kediri.

15. Prasasti Amoghapasa

Prasasti Amoghapasa merupakan prasasti yang tertulis pada bagian belakang stela patung batu yang disebut paduka Amoghapasa. Pada tahun 1347, Adityawarman menambah pahatan aksara pada bagian belakang patung tersebut untuk menyatakan bahwa patung ini melambangkan dirinya. Prasasti ini kini disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

16. Pemandian Suci

Pemandian Suci juga menjadi salah satu situs peninggalan yang diyakini berasal dari Kerajaan Singasari atau Kerajaan Majapahit. Situs ini berupa kolam atau petirtaan uang menjadi tempat pemandian suci yang sering digunakan oleh kalangan istana kerajaan.

Nah itulah macam-macam peninggalan kerajaan Singasari, baik yang berupa candi, prasasti, arca, dan situs arkeologi lainnya, yang umumnya terletak di Kabupaten Malang dan sekitarnya di provinsi Jawa Timur. Semoga bisa menambah wawasan dan referensi sejarah.

2 pemikiran pada “16+ Peninggalan Kerajaan Singasari & Gambarnya (Prasasti, Candi, Arca)”

  1. Terima kasih atas infonya,menambah refrensi saya untuk bahan ajaran kuliah saya

    Nama saya Hendy septiadi,mahasiswa Atma Luhur PangkalPinang Terimakasih kak 🙂 ISB atma luhur

    Balas

Tinggalkan komentar