Tugas dan peran bank sentral – Apa itu bank sentral? Pengertian bank sentral adalah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di sebuah negara. Fungsi bank sentral di Indonesia dijalankan oleh Bank Indonesia. Peran bank sentral sangat penting guna menjaga stabilitas moneter di suatu negara.
Berbeda dengan fungsi bank umum, fungsi bank sentral berperan mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter di sebuah negara. Beberapa tugas bank sentral di antaranya yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta mengatur dan mengawasi bank.
Di Indonesia, tugas tugas bank sentral dijalankan oleh Bank Indonesia yang biasa disingkat BI. Adapun tugas Bank Indonesia yang paling utama selaku bank sentral tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan yakni perbankan dan sistem pembayaran.
Baik stabilitas moneter maupun stabilitas keuangan harus dipenuhi dalam pelaksanaan fungsi bank sentral, dalam hal ini tentu menjadi fungsi Bank Indonesia. Kebijakan moneter memiliki dampak signifikan terhadap stabilitas keuangan dan juga sebaliknya.
Adanya ketidakstabilan di salah satu bidang akan menimbulkan guncangan ekonomi yang memberi dampak buruk dalam perekonomian secara nasional. Lantas apa saja peran bank sentral dalam bidang ekonomi, sistem pembayaran dan kebijakan moneter?
(baca juga pengertian investasi)
Fungsi dan Peran Bank Sentral
Berikut ini adalah fungsi dan peran bank sentral beserta penjelasannya dikutip dari situs Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia.
1. Menjaga Stabilitas Moneter
Peran bank sentral dalam kebijakan moneter berfungsi untuk menjaga stabilitas moneter, antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank sentral harus mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang, mengingat adanya gangguan stabilitas moneter dengan dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.
Stabilitas moneter menjadi penting, karena jika suku bunga terlalu ketat bisa mematikan kegiatan ekonomi dan jika terlalu rendah maka memiliki dampak buruk lain. Disinilah peran bank sentral menjadi penting untuk menjaga stabilitas moneter di suatu negara.
2. Menciptakan Kinerja Lembaga Keuangan yang sehat
Bank Indonesia selaku bank sentral juga memiliki peran untuk menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya dalam bidang perbankan. Hal ini dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi dan sudah diterapkan di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Sektor perbankan memang memiliki pangsa pasar yang dominan dalam sistem keuangan sebuah negara. Untuk itu sistem pengawasan dan kebijakan perbankan harus dilakukan secara efektif dan efisien, agar tetap stabil dan tidak mengganggu perekonomian nasional.
3. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Peran bank sentral dalam sistem pembayaran menjadi penting dan krusial. Bank Indonesia selaku bank sentral mengembangkan kebijakan berupa mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat.
Jika terjadi gagal bayar pada salah satu peserta dalam sistem pembayaran, maka resiko serius dapat mengganggu sistem dan menimbulkan gangguan menular secara sistematik, sehingga resiko tersebut harus dikurangi. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem pembayaran.
4. Fungsi Riset dan Pemantauan
Bank sentral juga memiliki peran dalam riset dan pemantauan di bidang moneter dan ekonomi nasional. Bank Indonesia selaku bank sentral yang berwenang di Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
Monitorisasi dilakukan untuk mengetahui kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. Diharapkan riset-riset yang dilakukan bank sentral menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi otoritas terkait terkait langkah-langkah yang harus diambil ke depannya.
5. Jaring Pengaman Sistem Keuangan
Peran bank sentral dalam perekonomian juga penting sebagai jaring pengaman sistem keuangan terkait fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Hal ini berarti bank sentral mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan.
Peran ini mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun saat terjadi krisis dan hanya diberikan pada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Tentu banyak pertimbangan dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum peran bank Indonesia ini dijalankan.
Nah itulah 5 peran bank sentral dalam perekonomian, sistem pembayaran dan kebijakan moneter secara nasional beserta penjelasannya. Info tersebut dikutip dari situs Bank Indonesia (BI), selaku bank sentral yang memiliki wewenang di Indonesia.
Facebook Tweet Whatsapp