Prinsip-prinsip manajemen – Pengertian manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, kepemimpinan, pengendalian dan pengawasan melalui pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Manajemen dibentuk oleh prinsip-prinsip tertentu yang saling berkaitan.
Ada beberapa fungsi manajemen di antaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Pentingnya manajemen juga dapat diterapkan dalam berbagai sektor dan bidang. Manajemen yang baik dan benar tentu akan menentukan faktor keberhasilan perusahaan atau organisasi tertentu..
Terdapat 6 (enam) unsur-unsur manajemen yang biasa disebut sebagai 6M, antara lain terdiri dari man (manusia), money (uang), materials (bahan), machines (mesin), methods (metode), dan market (pasar). Tiap unsur dari manajemen ini sangat penting dan harus diperhatikan, serta saling berkaitan satu sama lain.
Dalam ilmu manajemen juga terdapat prinsip-prinsip manajemen. Teori prinsip manajemen ini dikemukakan oleh Henry Fayol dan kerap diterapkan dalam berbagai kegiatan manajemen sampai saat ini. Menurut Henry Fayol, terdapat 14 prinsip dalam aktivitas manajemen dari mulai pembagian kerja hingga kesatuan dan semangat.
Prinsip-Prinsip Manajemen
Berikut ini merupakan pembahasan mengenai 14 prinsip dalam ilmu manajemen menurut Henry Fayol, yang akan disertai dengan pengertian dan penjelasan lengkapnya.
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Prinsip manajemen yang pertama adalah division of work atau pembagian kerja. Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Artinya penempatan karyawan harus disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki, bukan berdasarkan faktor emosional atau faktor non-teknis lainnya.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Selanjutnya ada prinsip authority and responsibility atau wewenang dan tanggung jawab. Prinsip ini menjelaskan bahwa tiap karyawan harus memiliki wewenang dan tanggungjawab yang seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dan seimbang dengan wewenang yang dimilikinya.
3. Disiplin (Dicipline)
Disiplin juga menjadi salah satu prinsip manajemen. Sikap disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawabnya. Sikap disiplin ini sangat penting untuk ditanamkan bagi tiap karyawan agar manajemen perusahaan bisa berjalan dengan baik dan benar.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Unity of command atau kesatuan perintah menerangkan bahwa dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan kesatuan perintah dalam perusahaan. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya dalam struktur perusahaan.
5. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
Unity of direction atau kesatuan pengarahan berhubugan dengan prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah. Seorang karyawan harus diarahkan menuju sasarannya sesuai wewenang yang diberikan. Hal ini karena bisa saja karyawan memiliki dua perintah yang berlawanan, sehingga harus ada kesatuan pengarahan yang jelas dalam perusahaan.
6. Mengesampingkan Kepentingan Individu (Subordination of Individual Interest)
Prinsip ini bertujuan untuk mengesampingkan kepentingan individu dan mendahulukan kepentingan organisasi. Tiap karyawan harus berkomitmen mengabdikan diri pada perusahaan, sehingga rela untuk mementingkan kepentingan perusahaan dibanding kepentingan pribadi jika keduanya saling berbenturan.
7. Penggajian (Remuneration)
Selanjutnya juga ada prinsip penggajian pegawai atau remuneration. Pada prinsip ini menjelaskan bahwa tiap karyawan berhak mendapat gaji atau upah sesuai dengan pekerjaannya. Sistem penggajian harus diperhitungkan agar menimbulkan kedisiplinan dan antusiasme kerja dari para karyawan untuk membuat prestasi yang lebih besar.
8. Pemusatan (Centralization)
Prinsip manajemen berikutnya adalah centralization atau pemusatan. Adanya pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Pemusatan juga bertujuan untuk menghindari wewenang yang berlawanan satu sama lain, sehingga wewenang dan tanggung jawab menjadi terpusat.
9. Hierarki (Scalar Chain)
Hierarki atau scalar chain dimaksudkan pada rantai hierarki dari atas menuju ke bawah. Hierarki dalam perusahaan ditentukan berdasarkan wewenang terbesar sampai yang terkecil. Adanya hierarki membuat tiap karyawan tahu kepada siapa ia bertanggungjawab dan kepada siapa ia mendapatkan perintah.
10. Ketertiban (Order)
Prinsip ketertiban atau order bertujuan agar tiap karyawan menjalankan pekerjaannya dengan tertib dan sistematis. Hal ini juga berkaitan dengan prinsip disiplin. Dua sikap ini harus dimliki oleh tiap karyawan agar terwujud ekosistem pekerjaan yang tepat, lancar, dan tenang demi kemajuan perusahaan.
11. Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Prinsip equity diartikan sebagai keadilan dan kejujuran atau kesetaraan. Prinsip ini sangat penting karena berkaitan dengan moral karyawan. Karyawan harus bersikap jujur dalam memberi laporan dan melaksanakan pekerjaan. Sebaliknya manajer juga harus adil pada bawahannya. Kesetaraan harus diwujudkan dalam ruang lingkup pekerjaan.
12. Stabilitas Kondisi Karyawan (Stability of Tenure of Personnel)
Stabilitas kondisi karyawan berkaitan dengan kondisi fisik dan mental dari tiap sumber daya manusia yang terlibat. Manusia merupakan makhluk yang rentan dan rapuh, serta bisa mendapat guncangan saat bekerja, baik fisik maupun mental. Untuk kondisi karyawan harus diperhatikan apakah dalam kondisi baik atau tidak.
13. Prakarsa (Initiative)
Berikutnya ada prinsip prakarsa atau initiative. Dalam prinsip ini, karyawan didorong untuk mengembangkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif sesuai dengan inisiatif masing-masing. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya.
14. Kesatuan dan Semangat (Esprit de Corps)
Prinsip manajemen yang terakhir adalah esprit de corps atau kesatuan dan semangat. Tiap karyawan dan staff lainnya harus memiliki rasa kesatuan dalam semangat perjuangan yang sama. Sikap saling memiliki ini tentu akan mendorong relasi baik antar individu dan berdampak positif bagi kemajuan perusahaan ke depannya.
Nah itulah referensi 14 prinsip-prinsip manajemen menurut Henry Fayol beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh penerapannya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu manajemen.
Facebook Tweet Whatsapp