Kaidah kebahasaan teks eksposisi – Teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat dan padat. Dalam KBBI, eksposisi diartikan sebagai uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan, misalnya suatu karangan
Secara singkat, pengertian teks eksposisi adalah karangan yang memaparkan informasi dan penjelasan tertentu. Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu pada pembaca. Isi teks eksposisi berisikan uraian informasi mengenai topik atau gagasan yang dibahas oleh penulis.
Terdapat tiga struktur teks eksposisi yakni tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Bagian tesis berisi pernyataan pendapat dari penulis terkait topik yang dibahas. Bagian argumentasi memuat alasan-alasan untuk memperkuat argumen dalam menyetujui atau menolak gagasan yang disampaikan. Bagian penegasan ulang berisi kesimpulan dan penutup.
Dalam menyusun teks eksposisi, juga ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan. Kaidah kebahasaan ini berkaitan dengan penggunaan kata, bahasa, frasa atau kalimat dalam menyusun teks eksposisi yang baik dan benar agar sesuai dengan aturan yang berlaku dan sudah disepakati sebelumnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Di bawah ini akan dijelaskan apa saja kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi secara detail beserta pembahasannya lengkap.
1. Menggunakan kata ganti atau pronomina
Teks eksposisi banyak menggunakan kata ganti atau pronomina. Pronomina adalah kelas kata yang berfungsi untuk mengganti nomina (kata benda) atau frasa nomina. Prononima bisa berupa kata ganti tunggal atau jamak. Contoh prononima yang sering digunakan misalnya : dia, ia, anda, kamu, aku, mereka, kita, kami, kalian, saudara, -nya, -mu, -ku, dan sebagainya.
2. Menggunakan konjungsi
Teks eksposisi juga kerap menggunakan konjungsi dalam kalimat-kalimatnya. Konjungsi atau kata hubung berfungsi agar argumen penulis dapat diperkuat dengan memberi alasan pendukung. Contoh konjungsi yang sering digunakan misalnya : sedangkan, kemudian, lebih lanjut, sehingga, sementara, ketika, agar, supaya, bahwa, melainkan, dan sebagainya.
3. Menggunakan kata leksikal tertentu
Kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi juga menonjolkan penggunaan kata-kata leksikal. Yang dimaksud kata leksikal adalah kata-kata yang menunjukkan nomina (kata benda), verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), dan kata keterangan (adverbia). Kata-kata ini memberi fungsi masing-masing pada kalimat yang ada pada teks eksposisi.
4. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Lugas
Bahasa yang digunakan dalam teks eksposisi bersifat jelas dan lugas. Poin-poin dan informasi penting disampaikan dengan kata-kata yang jelas, umum, dan tidak berbelit-belit. Dengan begitu, isi dan informasi dalam teks eksposisi ini akan jadi lebih mudah untuk dipahami oleh para pembaca.
5. Menggunakan Bahasa Baku dan Formal
Teks eksposisi menggunakan bahasa yang baku dan formal. Kata-kata dalam teks eksposisi harus bersifat baku sesuai dengan KBBI. Artinya kita tidak boleh menggunakan bahasa santai yang tidak formal. Penggunaan bahasa resmi membuat pembaca lebih mudah memahami penjelasan dalam teks eksposisi.
6. Penegasan Pendapat Berada di Bagian Penutup
Dalam teks eksposisi ini, umumnya akan disampaikan penegasan pendapat kembali yang berada di bagian penutup teks. Penegasan pendapat ini juga bersifat objektif dan tidak berpihak serta menggunakan ragam ilmiah dan kalimat efektif.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Berikut beberapa karakteristik dan ciri-ciri teks eksposisi dilihat dari unsur-unsur dan isi teks.
- Menggunakan gaya bahasa persuasif atau bersifat mengajak
- Berisi informasi ilmu pengetahuan yang bisa menambah wawasan
- Menyertakan data yang valid, akurat, dan kredibel
- Menggunakan bahasa yang jelas dan lugas
- Isinya menjawab pertanyaan 5W + 1H
- Menggunakan bahasa yang baku dan formal
- Menyajikan fakta-fakta ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan
- Isi teks bersifat netral, obyektif atau tidak berpihak
Struktur Teks Eksposisi
Secara umum terdapat 3 struktur teks eksposisi di antaranya adalah tesis, argumentasi serta penegasan ulang pendapat.
1. Tesis
Tesis merupakan bagian teks eksposisi di bagian awal atau pembuka yang berisikan pernyataan pendapat dan opini dari penulis terkait topik atau gagasan yang akan dibahas.
2. Argumentasi
Argumentasi merupakan bagian teks eksposisi yang memuat alasan-alasan untuk memperkuat argumen penulis dalam menyetujui atau menolak suatu gagasan yang telah disampaikan sebelumnya dan menjadi topik pembahasan teks eksposisi.
3. Penegasan Ulang
Penegasan ulang merupakan bagiant eks eksposisi di bagian penutup yang menyatakan penegasan kembali dari pernyataan sebelumnya menyerupai kesimpulan sehingga pembaca lebih dapat memahami isi dari teks.
Nah itulah referensi mengenai kaidah kebahasaan teks eksposisi beserta ciri-ciri dan karakteristiknya. Kaidah kebahasaan tersebut haruslah diperhatikan agar kita bisa menyusun uraian teks eksposisi yang baik dan benar sesuai aturan yang berlaku.
Struktur Ekeposisi
Tetsil
Argumentasi
Penegasan ulang
G bisa dimengerti