Fungsi uang – Uang adalah alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah yang bisa kita gunakan untuk membeli barang-barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Menurut KBBI, pengertian uang secara umum adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Untuk bisa dikatakan uang, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat uang antara lain adalah dapat diterima secara umum, mudah disimpan, mudah dibawa, tahan lama, dan tidak mudah dipalsukan. Uang juga harus dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah setempat sehingga bisa diedarkan.
Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar umum yang bisa digunakan untuk membeli barang dan produk untuk keperluan sehari-hari. Selain itu juga terdapat banyak fungsi-fungsi uang lainnya, baik itu fungsi asli uang maupun fungsi turunan uang.
(baca juga pengertian bank)
Fungsi Uang
Secara umum fungsi uang dibedakan menjadi 2 (dua), yakni fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi asli merupakan fungsi primer uang yang paling pokok dan utama. Sementara fungsi turunan merupakan fungsi-fungsi tambahan atau fungsi sekunder.
Fungsi Asli Uang
Fungsi asli uang merupakan fungsi primer uang yang paling pokok dan paling utama. Adanya fungsi ini melandasi dibuatnya uang. Secara umum fungsi asli uang terdiri dari 3 (tiga) fungsi yakni sebagai alat tukar umum, sebagai satuan hitung serta sebagai penyimpan nilai.
1. Sebagai Alat Tukar Umum
Fungsi utama uang adalah berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Dengan begitu, saat kita melakukan pertukaran, kita tidak perlu menukarkan barang, tapi diganti dengan uang sebagai alat tukar umum.
Adanya uang membuat proses jual beli menjadi lebih mudah dan lebih fleksibel. Contoh pemanfaatan fungsi uang sebagai alat tukar adalah saat kita membeli gula di pasar atau membeli minuman di supermarket dengan membayar sesuai harga yang dipatok penjual.
2. Sebagai Satuan Hitung
Fungsi uang yang juga tak kalah penting adalah sebagai satuan hitung atau menjadi unit of account. Uang bisa digunakan untuk menunjukkan nilai dari berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, sehingga lebih mudah pula untuk melakukan proses jual beli.
Uang juga bisa menjadi satuan hitung untuk menunjukkan besarnya kekayaan atau menghitung besar kecilnya pinjaman. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran, karena menjadi satuan penunjuk harga barang dan jasa.
3. Sebagai Penyimpan Nilai
Fungsi asli uang yang terakhir adalah sebagai penyimpan nilai atau valuta. Dalam fungsi ini, uang dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa yang akan datang. Hal ini terjadi saat kita mendapat uang dari sumber tertentu.
Uang yang kita dapat bisa kita simpan untuk kita gunakan di kemudian hari. Artinya uang bisa menjadi aset atau modal yang akan berguna saat kita butuh membeli barang atau melakukan sesuatu yang membutuhkan uang atau alat tukar.
Fungsi Turunan Uang
Selain 3 fungsi asli, juga terdapat beberapa fungsi turunan uang atau fungsi sekunder. Fungsi turunan ini merupakan fungsi uang yang bisa bermanfaat bagi manusia, namun bukan merupakan tujuan awal dibuatnya uang.
1. Sebagai Alat Pembayaran yang Sah
Uang memiliki fungsi turunan sebagai alat pembayaran yang sah dan legal. Seperti diketahui jika kebutuhan manusia akan terus bertambah dan tidak ada habisnya. Untuk itu diperlukan suatu alat pembayaran yang sah untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.
Untuk mempermudah keperluan jual beli manusia terkait pemenuhan kebutuhan hidupnya masing-masing, maka uang memiliki fungsi sebagai alat pembayaran yang sah dan resmi, serta diakui oleh pemerintah dan diterima oleh semua orang.
2. Sebagai Alat Pembayaran Utang
Uang juga memiliki fungsi sebagai alat pembayaran utang atau disebut dengan istilah standard of deferred payment. Uang memiliki fungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran utang.
Hal ini bisa terjadi karena uang dapat digunakan untuk mengukur dan dijadikan standar pembayaran utang pada masa yang akan datang. Oleh karena itu uang memiliki fungsi sebagai alat pembayaran utang.
3. Sebagai Alat Penimbun Kekayaan
Fungsi turunan uang selanjutnya adalah bisa digunakan sebagai alat penimbun kekayaan. Beberapa orang tidak langsung menghabiskan semua uang yang dimiliki, karena ada sejumlah uang yang ditabung atau disimpan untuk keperluan di masa mendatang.
Hal inilah yang melandasi fungsi uang sebagai alat penimbun kekayaan. Uang yang disimpan akan menjadi aset berharga dan menambah nilai kekayaan yang dimiliki seseorang. Fungsi ini disebut juga dengan istilah store value.
4. Sebagai Alat Pemindah Kekayaan
Uang juga berfungsi sebagai alat pemindah kekayaan. Maksud dari fungsi ini adalah kekayaan bisa dipindahkan dalam bentuk lain dengan perantara uang. Seseorang yang mempunyai kekayaan dengan bentuk lain bisa dipindahkan dalam bentuk uang.
Misalnya ketika seseorang memiliki rumah di desa, kemudian ia menjual rumahnya di desa. Kemudian uang hasil penjualan digunakan untuk membeli rumah di kota. Maka bisa dibilang orang tersebut telah memindahkan kekayaannya.
5. Sebagai Alat Pendorong Kegiatan Ekonomi
Fungsi turunan uang selanjutnya adalah sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Hal ini sangat penting dan berkaitan dengan kegiatan perekonomian nasional. Jika nilai uang stabil, maka para investor akan lebih tertarik untuk melakukan investasi
Dengan adanya kegiatan investasi yang besar, maka kegiatan ekonomi akan semakin meningkat secara umum. Hal ini kemudian mendorong kegiatan ekonomi di daerah-daerah secara keseluruhan, sehingga mendorong aktivitas sosial pula.
6. Sebagai Penunjuk Harga
Uang juga memiliki fungsi untuk menunjukkan harga produk tertentu, baik barang atau jasa. Adanya uang membuat kita lebih mudah menilai value aau harga suatu barang, hingga bisa pula kita bandingkan dengan barang atau jasa yang sejenis.
Misalnya saat kita membeli buah di pasar A harganya 10 ribu, sedangkan harga buah yang sama di paar B harganya 12 ribu. Maka bisa disimpulkan bahwa harga buah di pasar A lebih murah dibandingkan harga buah di pasar B.
Facebook Tweet Whatsapp