contoh majas personifikasi

50+ Contoh Majas Personifikasi Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya [Lengkap]

Contoh majas personifikasi – Pengertian majas merupakan sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Ada banyak jenis-jenis majas, salah satunya adalah majas personifikasi yang termasuk dalam kategori jenis majas perbandingan.

Adapun definisi majas secara umum adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau sebuah kiasan. Majas juga diartikan sebagai gaya bahasa dan cara yang digunakan oleh pengarang dalam memeparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai.

Nah dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu pengertian dan definisi majas personifikasi beserta ciri-ciri, karakteristik, penggunaan kata, serta contoh-contoh majas personifikasi.

(baca juga contoh majas simile)

contoh majas personifikasi

Pengertian Majas Personifikasi

Pengertian majas personifikasi adalah salah satu jenis majas yang mengandung ungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Artinya benda mati diungkapkan dengan kata kerja atau tindakan yang umumnya dilakukan oleh manusia.

Ciri-ciri majas personifikasi adalah pemberian kata sifat atau kata kerja pada benda mati yang menyerupai manusia. Umumnya gaya bahasa pada majas ini menggambarkan tentang suatu situasi dengan bayangan angan yang konkret, serta memberi suasana atau sifat manusia pada benda mati atau yang bukan manusia.

Majas personifikasi termasuk dalam kategori majas perbandingan, karena membandingkan benda mati dengan sifat-sifat manusia. Kata personifikasi sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno yakni Prosopopoeia, yang berarti memanusiakan, sesuai dengan sifat dan ciri-ciri majas ini.

Contoh Majas Personifikasi

  • Mobil itu berlari kencang dengan kecepatan maksimal.
  • Langit pun menangis hingga meneteskan air matanya.
  • Panasnya terik matahari begitu membakar kulitku.
  • Gelombang air laut begitu deras hingga menyapu pantai dan daratan di sekitarnya.
  • Angin sepoi-sepoi seolah berbisik ke telingaku.
  • Turunnya air hujan menyiramiku tubuhku hingga basah.
  • Gunung berapi itu memuntahkan isi perutnya hingga meletus ke luar.
  • Aroma masakan ibu benar-benar menggoda sekali.
  • Badai topan mengamuk dan menghancurkan rumah-rumah warga.
  • Semua kejadian di toko itu tidak lepas dari pantauan CCTV.
  • Ombak di lautan saling berkejaran satu sama lain di tengah terik matahari.
  • Lagu itu bersenandung dengan saat indah dan merdu.
  • Si jago merah melahap rumah dan permukiman warga sampai habis.
  • Mentari pagi menghangatkan tubuhku yang dingin.
  • Senja datang dan matahari akan segera tidur.
  • Komputerku menjadi bingung sendiri hingga tiba-tiba rusak dan tidak bisa digunakan.
  • Makanan yang dibuang itu terlihat seolah menangis.
  • Hembusan angin mengelus-elus rambutku hingga berantakan.
  • Nyiur melambai-lambai ke arah ku seolah tak ingin aku meninggalkan pantai.
  • Tiang bendera itu berdiri tegak dan kokoh.
  • Daun-daun pepohonan berbisik lembut tertiup angin sepoi-sepoi.
  • Bulan mengintip di balik awan di tengah malam yang sunyi.
  • Kopi panas itu telah menghangatkan tubuhku.
  • Air-air di sungai terus bergerak maju mengikut aliran hingga menuju ke muaranya.
  • Kabut tebal menyelimuti desa itu sejak kemarin.
  • Tarian daun-daun yang berguguran begitu indah untuk dilihat.
  • Gelegar teriakan petir saat malam hari begitu mengagetkanku.
  • Karang besar itu menghalangi ombak yang berlarian menuju pantai.
  • Awan pun mulai murung, pertanda hujan akan turun.
  • Banyak anak muda yang terhipnotis oleh ponsel dan perangkat teknologi lainnya.
  • Kata-katanya sangat menusuk hatiku.
  • Hasil sawah ini turut berjasa membayar biaya sekolah adik.
  • Sepeda butut itu melaju kencang di tengah sawah.
  • Hari berjalan begitu cepat sekali, tidak terasa waktu sudah akan menjelang malam hari.
  • Mentari begitu ceria dan memancarkan sinarnya.
  • Aku akan tetap berjuang, meski seluruh alam menertawaiku.
  • Bulan dan bintang turut menemaniku yang sendirian di rumah.
  • Malam ini seolah memelukku yang sedang kesepian.
  • Pasir-pasir di pantai seolah berbisik di siang hari.
  • Motor itu sering terbatuk-batuk karena sudah lama tidak dirawat.
  • Bencana banjir itu telah menelan 5 korban jiwa dari warga desa setempat.
  • Sirine ambulan berteriak-teriak sebagai tanda keadaan darurat.
  • Dompetku mulai berbisik minta diisikan uang.
  • Pohon itu merasa malu hingga menggugurkan daun-daunnya.
  • Kabut asap tebal telah menyelimuti provinsi Riau.
  • Lonceng stasiun memberitahu penumpang jadwal keberangkatan penumpang selanjutnya.
  • Sepatu itu melindungi kakinya dari panasnya aspal.
  • Rumput bergoyang tertiup angin sepoi-sepi.
  • Siaran TV banyak merusak moral anak bangsa.
  • Paket itu datang ketika aku tengah berada di Jakarta.

(*keterangan : kata yang dicetak tebal menunjukkan sifat personifikasi benda mati yang menyerupai manusia)

Nah itulah referensi 50 contoh majas personifikasi beserta pengertian, definisi, dan ciri-cirinya lengkap. Contoh-contoh majas personifikasi tersebut bisa dijadikan referensi untuk lebih memahami makna dan definisi majas personifikasi secara lengkap.

Tinggalkan komentar