sejarah candi prambanan

Sejarah Candi Prambanan Beserta Asal Usul & Kisah Ceritanya [Lengkap]

Sejarah Candi Prambanan – Candi Prambanan merupakan sebuah kompleks candi bercorak Hindu yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Candi ini disebut juga dengan nama Candi Roro Jonggrang. Candi Prambanan menjadi kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Sejarah candi ini pertama kali dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa Kerajaan Mataram atau Medang.

Menurut prasati Siwagrha, nama asli candi ini adalah Candi Siwagrha, yang dalam bahasa Sansakerta berarti Rumah Siwa. Candi ini dibangun sebagai persembahan pada Trimurti, yakni 3 dewa utama Hindu yaitu Brahma, Wishnu, dan Siwa. Namun memang dewa Siwa lebih diutamakan dalam candi ini.

Letak Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi ini terletak di antara 2 kecamtan dari 2 provinsi yang berbeda. Artinya candi ini berada di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Candi Prambanan termasuk Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Candi ini diklaim sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Sebagai salah satu warisan budaya, candi ini jadi salah satu tempat wisata yang dikunjungi oleh turis lokal dan turis asing tiap tahunnya.

(baca juga sejarah Candi Borobudur)

sejarah candi prambanan

Sejarah Candi Prambanan

Berikut akan dijelaskan secara lengkap mengenai sejarah Candi Prambanan, mulai dari asal usul dan latar belakang candi, proses pembangunan, kisah legenda yang berkembang di masyarakat serta penemuan kembali dan pemugaran bangunan candi yang sudah rusak.

Asal Usul Candi Prambanan

Sejarah candi Prambanan ini dimulai pada saat Nusantara masih pada era Kerajaan Hindu-Budha. Pembangunan candi ini diprakarsai oleh Rakai Pikatan. Ia berupaya untuk membangun candi bercorak Hindu yang megah untuk menandingi Candi Borobudur yang bercorak Budha yang sudah dibangun sebelumnya.

Pembangunan candi Prambanan juga diduga bertujuan untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya di tanah Jawa. Memang terdapat persaingan antara wangsa Sanjaya yang penganut Hindu dan wangsa Sailenda yang penganut Budha terkait kekuasannya di tanah Jawa.

Pembangunan candi menjadi peralihan dari corak Budha menuju ke Hindu pada Kerajaan Mataram atau Medang. Candi Prambanan juga dibangun untuk memuliakan dewa Siwa. Nama asli bangunan ini dalam bahasa Sansakerta adalah candi Siwagrha atau candi Siwalaya.

Proses Pembangunan Candi Prambanan

Bangunan candi pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan. Kemudian proses pembangunan dilanjutkan oleh raja-raja selanjutnya seperti Raja Lokapala dan Raja Balitung Mah Sambu. Proses pembangunan candi juga diiringi dengan perubahan tata air dan wilayah-wilayah di sekitar candi agar candi lebih terjaga.

Kompleks bangunan candi dibangun secara berkala dan dilanjutkan raja lain seperti Raja Daksa dan Raja Tulodong. Dibangun juga ratusan candi tambahan di sekitar bangunan candi utama sebagai candi pendamping.

Setelah itu, terbentuklah bangunan candi yang sangat megah. Kemegahan candi Prambanan pun mendapat sambutan luas dari masyarakat di era itu. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Di dalam candi Siwa sebagai candi utama, terdapat arca Siwa yang ada di garbhagriha atau ruang utama. Arkeolog berpendapat bahwa arca itu merupakan arca perwujudan Raja Balitung.

Kemegahan candi ini membuat Prambanan dijadikan sebagai candi agung dari Kerajaan Mataram. Candi Prambanan berfungsi menjadi tempat pertemuan, ritual, dan upacara penting kerajaan.

Kisah Legenda Candi Prambanan

Candi Prambanan sempat ditelantarkan sekitar tahun 930 Masehi. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh letusan hebat Gunung Merapi di utara candi Prambanan. Ibu kota kerajaan Mataram pun dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok, yang kemudian mendirikan Wangsa Isyana.

Kemungkinan lain penyebab dipindahkannya ibukota adaalah adanya peperangan atau perebutan kekuasaan. Akibatnya, candi Prambanan menjadi terlantar dan tidak terawat. Bangunan candi pun mulai rusak dan runtuh. Setelah terjadi gempa bumi pada abad ke-16, candi Prambanan jadi semakin rusak parah.

Setelah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755 Masehi, reruntuhan candi ini menjadi daerah pembatas antara Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Saat itu, penduduk lokal banyak yang tahu keberadaan candi ini, namun tidak tahu bagaimana sejarah dan asal usulnya.

Saat itulah, berkembang mitos dan dongeng tentang asal mula keberadaan candi. Dongeng tersebut bercerita kisah mengenai ribuan candi yang dibangun dalam 1 malam dengan bantuan makhluk halus karena permintaan putri Rara Jonggrang, namun kemudian putri tersebut dikutuk menjadi arca karena berbuat curang.

Kisah tersebut jadi terkenal sehingga candi tersebut juga disebut sebagai Candi Roro Jonggrang. Saat ini pun kisah pembangunan candi dalam 1 malam tersebut masih banyak diceritakan sebagai bagian dari cerita legenda masyarakat

Penemuan dan Pemugaran Candi Prambanan

Candi Prambanan kemudian ditemukan oleh CA. Lons asal Belanda pada tahun 1733. Candi ini pun menarik perhatian banyak kalangan pada masa pendudukan Inggris atas Jawa. Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles kemudian memerintahkan penyelidikan reruntuhan candi ini lebih lanjut.

Kemudian sekitar tahun 1855, dilakukan pembongkaran besar-besaran untuk memulihkan bangunan candi. Meski begitu banyak arca dan batu candi yang diambil sembarangan oleh warga sekitar. Pemugaran candi Prambanan secara serius baru dimulai pada tahun 1930an.

Renovasi candi dilakukan oleh para arkeolog Belanda dan kemudian dilanjutkan oleh warga pribumi asli Indonesia. Upaya restorasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini. Pemugaran candi Siwa yaitu candi utama kompleks ini dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Pada tahun 1991, Candi Prambanan resmi masuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Beberapa bagian candi juga terus dirawat dan direstorasi, terutama setelah adanya gempa Yogyakarta pada tahun 2006 yang sempat merusak beberapa patung dan bangunan candi.

Nah itulah penjelasan mengenai sejarah candi Prambanan singkat dan asal usul candi Prambanan secara lengkap. Saat ini candi Prambanan juga jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh turis lokal dan asing. Sekian referensi sejarah candi Prambanan kali ini.

Tinggalkan komentar