kerajaan hindu di Indonesia

15+ Kerajaan Hindu di Indonesia Beserta Letak dan Peninggalannya

Kerajaan Hindu di Indonesia – Sejarah Indonesia tak lepas dari era Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Zaman tersebut dimulai sejak abad ke-4 Masehi hingga kemudian berakhir sekitar abad ke-16 Masehi bersamaan dengan maraknya Kerajaan Islam di Indonesia yang mulai didirikan di masa tersebut.

Masuknya pengaruh agama Hindu-Budha di Indonesia banyak dibawa oleh musafir dari India dan China. Hal tersebut menandai era Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Kerajaan Kutai di Kalimantan diklaim sebagai kerajaan Hindu-Budha pertama yang ada di Nusantara.

Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia yang bercorak Hindu-Budha. Masa kejayaan Majapahit mampu menguasai sebagian besar wilayah Nusantara dan sangat disegani di masanya. Ada juga Kerajaan Sriwijaya yang hanya bercorak Budha saja.

Era Kerajaan Hindu-Budha pun melemah seiring dengan masuknya ajaran Islam sekitar abad ke-12 Masehi. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Kerajaan Hindu-Budha lainnya, sekaligus menandai akhir dari era ini. Nah dalam artikel ini akan khusus dijelaskan kerajaan bercorak Hindu saja, tidak termasuk kerajaan bercorak Budha.

(baca juga kerajaan Budha di Indonesia)

kerajaan hindu di Indonesia

Daftar Kerajaan Hindu di Indonesia

Berikut ini akan dijelaskan mengenai sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia beserta nama raja dan peninggalannya, termasuk Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Adapun kerajaan Sriwijaya tidak termasuk karena bercorak Budha saja.

1. Kerajaan Kutai

Tahun didirikan : 350 Masehi
Letak : Muara Kaman, Kalimantan Timur

Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang pertama kali ada. Kerajaan ini didirikan di abad ke-4, sekitar tahun 350 Masehi. Letak Kerajaan Kutai ada di Muara kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Dibentuknya Kerajaan Kutai menandai sejarah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan Nusantara.

Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kudungga. Sedangkan masa kejayaan Kerajaan Kutai terjadi pada masa pemerintahan Raja Mulawarman. Kerajaan Kutai kemudian runtuh sekitar tahun 1605, saat diambil alih oleh Kesultanan Kutai Kartanegara yang bercorak Islam.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kutai :

  1. Kudungga (Dewawarman)
  2. Asmawarman
  3. Mulawarman
  4. Marawijaya Warman
  5. Gajayana Warman
  6. Tungga Warman
  7. Jayanaga Warman
  8. Nalasinga Warman
  9. Nala Parana Tungga Warman
  10. Gadingga Warman Dewa
  11. Indra Warman Dewa
  12. Sangga Warman Dewa
  13. Candrawarman
  14. Sri Langka Dewa Warman
  15. Guna Parana Dewa Warman
  16. Wijaya Warman
  17. Sri Aji Dewa Warman
  18. Mulia Putera Warman
  19. Nala Pandita Warman
  20. Indra Paruta Dewa Warman
  21. Dharma Setia Warman

Peninggalan Kerajaan Kutai :

  • Prasasti Yupa
  • Kalung Ciwa
  • Kalung Uncal
  • Pedang Sultan Kutai
  • Meriam Kutai
  • Keris Bukit
  • Tali Juwita
  • Kura-Kura Emas
  • Ketopong Sultan

2. Kerajaan Tarumanegara

Tahun didirikan : 358 Masehi
Letak : wilayah barat Pulau Jawa

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di pulau Jawa, dan tertua kedua di Indonesia setelah Kerajaan Kutai. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-4, diperkirakan sekitar tahun 358 Masehi. Lokasinya di wilayah barat Pulau Jawa.

Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak, kerajaan ini adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi pada masa pemerintahan Raja Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara kemudian runtuh pada abad ke-7, karena serbuan Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 669 Masehi.

Nama Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara :

  1. Jayasingawarman
  2. Dharmayawarman
  3. Purnawarman
  4. Wisnuwarman
  5. Indrawarman
  6. Candrawarman
  7. Suryawarman
  8. Kertawarman
  9. Sudhawarman
  10. Hariwangsawarman
  11. Nagajayawarman
  12. Linggawarman

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara :

  • Prasasti Kebon Kopi
  • Prasasti Tugu
  • Prasasti Cidanghiyang
  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Muara Cianten
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Pasir Awi

3. Kerajaan Kalingga

Tahun didirikan : 594 Masehi
Letak : Jawa Tengah

Kerajaan Kalingga menjadi kerajaan bercorak Hindu-Budha pertama di kawasan pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan pada tahun 594 Masehi. Pusat pemerintahannya diperkirakan di sekitar Pekalongan dan Jepara, kemudian pindah Magelang dan Yogyakarta.

Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Kerajaan Halong. Kalingga sempat terpecah menjadi dua yakni Keling dan Medang. Kerajaan Kalingga kemudian runtuh pada tahun 782 Masehi dan diteruskan oleh Rakai Mataram dan Rakai Panangkaran di Medang.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kalingga :

  1. Prabhu Wasumurti
  2. Prabhu Wasugeni
  3. Prabhu Wasudewa
  4. Prabhu Wasukawi
  5. Prabhu Kirathasingha
  6. Prabhu Kartikeyasingha
  7. Ratu Shima
  8. Dewi Parwati
  9. Dewi Sannaha
  10. Sanjaya
  11. Rakai Panangkaran

Peninggalan Kerajaan Kalingga :

  • Prasasti Tuk Mas
  • Prasasti Sojomerto
  • Prasasti Rahtawun
  • Candi Angin
  • Candi Bubrah
  • Situs Puncak Sanga Likur
  • Arca Batara Guru
  • Arca Wisnu
  • Arca Togog
  • Arca Narada

4. Kerajaan Pajajaran (Sunda Galuh)

Tahun didirikan : 669 Masehi
Letak : Bogor dan Ciamis, Jawa Barat

Kerajaan Pajajaran disebut juga dengan Kerajaan Sunda Galuh, merupakan kerajaan bercorak yang didirikan pada tahun 669 Masehi. Kerajaan ini terbentuk sebagai pecahaan Kerajaan Tarumanegara, dan merupakan penyatuan 2 kerajaan besar di Tanah Sunda yang saling terkait erat, yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh.

Ibukota Kerajaan Sunda ada di kota Bogor, sedangkan ibukota Kerajaan Galuh ada di Ciamis. Keduanya kerap disatukan menjadi Kerajaan Sunda Galuh yang lebih dikenal sebagai Kerajaan Pajajaran, meski pada teritorialnya tidak pernah bersatu secara resmi.

Nama Raja-Raja Kerajaan Sunda :

  1. Maharaja Tarusbawa
  2. Sanjaya Harisdarma
  3. Tamperan Barmawijaya
  4. Rakeyan Banga
  5. Rakeyan Medang Prabu Hulukujang
  6. Prabu Gilingwesi
  7. Pucukbumi Darmeswara
  8. Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus
  9. Prabu Darmaraksa
  10. Windusakti Prabu Dewageng
  11. Rakeyan Kemuning Gading Prabu Pucukwesi
  12. Rakeyan Jayagiri Prabu Wanayasa
  13. Prabu Resi Atmayadarma Hariwangsa
  14. Limbur Kancana
  15. Prabu Munding Ganawirya
  16. Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung
  17. Prabu Brajawisesa
  18. Prabu Dewa Sanghyang
  19. Prabu Sanghyang Ageng
  20. Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati

Nama Raja-Raja Kerajaan Galuh :

  1. Wretikandayun
  2. Rahyang Mandiminyak
  3. Rahyang Bratasenawa
  4. Rahyang Purbasora
  5. Sanjaya Harisdarma
  6. Adimulya Premana Dikusuma
  7. Tamperan Barmawijaya
  8. Manarah
  9. Guruminda Sang Minisri
  10. Prabhu Kretayasa Dewakusalesywara Sang Triwulan
  11. Sang Walengan
  12. Prabu Linggabumi
  13. Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus

Nama Raja-Raja Kerajaan Sunda Galuh :

  1. Darmaraja
  2. Langlangbumi
  3. Rakeyan Jayagiri Prabu Ménakluhur
  4. Darmakusuma
  5. Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu
  6. Ragasuci
  7. Citraganda
  8. Prabu Linggadéwata
  9. Prabu Ajiguna Linggawisésa
  10. Prabu Ragamulya Luhurprabawa
  11. Prabu Maharaja Linggabuanawisésa
  12. Prabu Bunisora
  13. Prabu Niskala Wastu Kancana
  14. Prabu Susuktunggal
  15. Prabu Dewa Niskala

Peninggalan Kerajaan Pajajaran (Sunda Galuh) :

  • Prasasti Jayabupati
  • Prasasti Cibadak
  • Prasasti Canggal
  • Prasasti Calcutta

5. Kerajaan Wijayapura

Tahun didirikan : sekitar abad ke-7 Masehi
Letak : Kalimantan Barat

Kerajaan Wijayapura merupakan kerajaan bercorak Hindu-Budha yang terletak di Kalimantan Barat, dekat muara Sungai Rajang. Kerajaan ini didirikan pada sekitar abad ke-7 Masehi. Ibukota kerajaan ini bernama Panggau Libau Lendat Dibiau Takang Satu.

Wilayah kerajaan ini dikelilingi oleh rawa-rawa dan penuh dengan pohon kelapa. Kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Sambas Kuno. Seiring dengan berakhirnya era kerajaan Hindu-Budha, maka kerajaan ini pun runtuh.

Nama Raja-Raja Kerajaan Wijayapura :

  1. Raja Patih Libau
  2. Raja Patih Sengalang Burong
  3. Raja Patih Telichay
  4. Raja Patih Gemuring Gading
  5. Raja Patih Kelieng
  6. Raja Patih Landai
  7. Raja Patih Romuyan
  8. Raja Patih Beday
  9. Raja Patih Laja
  10. Raja Patih Peshampang
  11. Raja Patih Manok Babari
  12. Raja Patih Xeniba
  13. Raja Patih Sumbang Lawing

Peninggalan Kerajaan Wijayapura :

  • Arca Budha emas di Sambas
  • Arca Budha perak di Sambas
  • Arca Budha perunggu di Sambas

6. Kerajaan Medang (Mataram Kuno)

Tahun didirikan : 752 Masehi
Letak : Jawa Tengah, kemudian pindah ke Jawa Timur

Kerajaan Medang, disebut juga sebagai Mataram Kuno atau Mataram Hindu, merupakan kerajaan Hindu yang berdiri pada tahun 752 Masehi. Awalnya kerajaan ini terletak di Jawa Tengah di sekitar Yogyakarta, namun kemudian pada abad ke-10 berpindah ke Jawa Timur di daerah Jombang dan Madiun.

Kerajaan Medang ini akhirnya runtuh pada tahun 1045 Masehi. Penyebab runtuhnya kerajaan ini adalah kekalahan Dharmawangsa dari Wurarawi dan Sriwijaya. Salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang paling terkenal adalah Candi Borobudur.

Nama Raja-Raja Kerajaan Medang :

  1. Sanjaya
  2. Rakai Panangkaran
  3. Rakai Panunggalan
  4. Rakai Warak
  5. Rakai Garung
  6. Rakai Pikatan
  7. Rakai Kayuwangi
  8. Rakai Watuhumalang
  9. Rakai Watukura Dyah Balitung
  10. Mpu Daksa
  11. Rakai Layang Dyah Tulodong
  12. Rakai Sumba Dyah Wawa
  13. Mpu Sindok
  14. Sri Lokapala
  15. Makuthawangsawardhana
  16. Dharmawangsa Teguh

Peninggalan Kerajaan Medang :

  • Candi Borobudur
  • Candi Prambanan
  • Candi Sewu
  • Candi Mendut
  • Candi Kalasan
  • Candi Plaosan
  • Candi Sambisari
  • Candi Kedulan
  • Candi Morangan
  • Candi Sari
  • Candi Ijo
  • Candi Barong
  • Candi Sojiwan
  • Prasasti Tangeran
  • Prasasti Lor
  • Prasasti Bangil
  • Prasasti Kalkuta
  • Artifak emas yang ditemukan di Wonoboyo, Klaten

7. Kerajaan Kanjuruhan

Tahun didirikan : sekitar abad ke-8 Masehi
Letak : Malang, Jawa Timur

Kerajaan Kanjuruhan adalah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur, yang pusatnya berada di dekat kota Malang sekarang. Diperkirakan kerajaan ini didirikan pada abad ke-8 Masehi, namun tahunnya tidak diketahui secara pasti. Masa kejayaan Kerajaan Kanjuruhan ada pada masa pemerintahan Gajayana.

Kerajaan ini masih satu zaman dengan Kerajaan Tarumanegara dan memiliki banyak basis wilayah di Jawa Timur. Pada akhirnya Kerajaan Kanjuruhan runtuh diperkirakan sekitar abad ke-9 Masehi, saat berada di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kanjuruhan :

  1. Dewa Singha
  2. Gajayana
  3. Pangeran Jananiya

Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan :

  • Prasasti Dinoyo
  • Candi Badut
  • Candi Wurung

8. Kerajaan Kahuripan

Tahun didirikan : 1019 Masehi
Letak : Kahuripan (sekarang Sidoarjo/Surabaya)

Kerajaan Kahuripan merupakan kerajaan Hindu yang berdiri pada tahun 1019 Masehi. Pusat pemerintahannya ada di Kahuripan, sekarang masuk wilayah Sidoarjo atau Surabaya. Adapun kerajaan ini didirikan oleh Airlangga sebagai kelanjutan dari kerajaan Mataram Kuno yang runtuh.

Kerajaan Kahuripan kemudian runtuh pada tahun 1045 Masehi setelah Airlangga membagi kerajaan menjadi dua, yakni Janggala dan Kadiri. Artinya kerajaan Kahuripan hanya berlangsung singkat saja, yakni berdiri selama 26 tahun saja.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kahuripan :

  1. Airlangga

Peninggalan Kerajaan Kahuripan :

  • Prasasti Pamwatan

9. Kerajaan Janggala

Tahun didirikan : 1045 Masehi
Letak : Kahuripan (sekarang Sidoarjo/Surabaya)

Kerajaan Janggala (atau Jenggala) adalah kerajaan bercorak Hindu yang merupakan pecahan dari Kerajaan Kahuripan. Pada tahun 1045, Kerajaan Kahuripan terpecah menjadi dua yakni Janggala dan Kediri. Kerajaan Janggala tetap berpusat di Kahuripan, sekarang merupakan wilayah di sekitar Sidoarjo dan Surabaya.

Kerajaan Janggala kemudian runtuh di tahun 1136 Masehi setelah ditaklukkan oleh Sri Jayabhaya dari Kerajaan Kediri. Pada akhirnya Janggala dan Kediri yang merupakan pecahan dari Kahuripan kembali bersatu di bawah nama Kerajaan Kediri.

Nama Raja-Raja Kerajaan Janggala :

  1. Mapanji Garasakan
  2. Alanjung Ahyes
  3. Samarotsaha

Peninggalan Kerajaan Janggala :

  • Prasasti Turun Hyang II
  • Prasasti Kambang Putih
  • Prasasti Malenga
  • Prasasti Banjaran
  • Prasasti Sumengka
  • Prasasti Terep
  • Prasasti Pamwatan
  • Prasasti Ngantang

10. Kerajaan Kediri

Tahun didirikan : 1045 Masehi
Letak : Kediri, Jawa Timur

Kerajaan Kediri (atau Kadiri), dikenal juga dengan sebutan Panjalu, merupakan kerajaan bercorak Hindu-Budha yang berasal dari pecahan Kerajaan Kahuripan. Pada tahun 1045 Masehi, Kerajaan Kahuripan terpecah menjadi dua, yakni Kerajaan Kediri dan Janggala.

Pusat pemerintahannya ada di Daha, sekarang menjadi kota Kediri. Pada tahun 1136, Kediri menaklukkan Janggala sehingga keduanya kembali bersatu. Adapun Kerajaan Kediri kemudian runtuh pada tahun 1222 Masehi usai terjadi pemberontakan Ken Arok.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kediri :

  1. Sri Samarawijaya
  2. Sri Jayawarsa
  3. Sri Bameswara
  4. Sri Jayabhaya
  5. Sri Sarweswara
  6. Sri Aryeswara
  7. Sri Gandra
  8. Sri Kameswara
  9. Sri Kertajaya

Peninggalan Kerajaan Kediri :

  • Prasasti Pamwatan
  • Prasasti Sirah Keting
  • Prasasti Padelegan I
  • Prasasti Panumbangan
  • Prasasti Tangkilan
  • Prasasti Ngantang
  • Prasasti Talan
  • Kakawin Bharatayuddha
  • Prasasti Padelegan II
  • Prasasti Kahyunan
  • Prasasti Angin
  • Prasasti Jaring
  • Prasasti Ceker
  • Kakawin Smaradahana
  • Prasasti Galunggung
  • Prasasti Kamula
  • Prasasti Palah
  • Prasasti Wates Kulon
  • Nagarakretagama
  • Pararaton

11. Kerajaan Singosari

Tahun berdiri : 1222 Masehu
Letak : Malang, Jawa Timur

Kerajaan Singasari (sering ditulis Singosari) merupakan kerajaan Hindu-Budha yang berpusat di daerah Singasari, Malang, Jawa Timur. Berdasarkan bukti prasasti, nama asli kerajaan ini adalah Kerajaan Tumapel. Kerajaan ini dibentuk pada tahun 1222 Masehi oleh Ken Arok.

Dibentuknya kerajaan ini tak lepas dari runtuhnya Kerajaan Kediri karena pengkhianatan Ken Arok. Masa kejayaan Kerajaan Singasari ada pada masa pemerintahan Kertanagara. Singosari kemudian runtuh pada tahun 1292 karena serangan Jayakatwang dari Gelanggelang.

Nama Raja-Raja Kerajaan Singosari

  1. Ken Arok
  2. Anusapati
  3. Tohjaya
  4. Wisnuwardhana
  5. Kertanagara

Peninggalan Kerajaan Singosri :

  • Candi Singhasari
  • Prasasti Kudadu
  • Prasasti Mula Malurung
  • Arca Amoghapasa
  • Arca Prajnaparamita
  • Kitab Pararaton
  • Kitab Nagarakretagama

12. Kerajaan Majapahit

Tahun didirikan : 1292 Masehi
Letak : Mojokerto, Jawa Timur

Kerajaan Majapahit (sering ditulis Mojopahit) merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Timur. Pusat pemerintahannya ada di Mojokerto, sebelum dipindah ke Kediri. Banyak peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di situs Trowulan. Majapahit mampu menguasai sebagian besar wilayah Nusantara hingga ke luar negeri, sehingga disebut sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Kejayaan Majapahit diraih berkat bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada, Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.

Wilayah kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga wilayah Indonesia timur. Kerajaan ini runtuh pada tahun 1527 karena invasi Kesultanan Demak sekaligus menandai bergantinya era dari Kerajaan Hindu-Budha menujuke Kerajaan Islam.

Nama Raja-Raja Kerajaan Majapahit :

  1. Raden Wijaya
  2. Kalagamet (Sri Jayanagara)
  3. Sri Gitarja (Tribhuwana Wijayatunggadewi)
  4. Hayam Wuruk
  5. Wikramawardhana
  6. Suhita (Dyah Ayu Kencana Wungu)
  7. Kertawijaya
  8. Rajasawardhana
  9. Purwawisesa (Girishawardhana)
  10. Bhre Pandansalas (Suraprabhawa)
  11. Bhre Kertabumi
  12. Girindrawardhana
  13. Patih Udara

Peninggalan Kerajaan Majapahit :

  • Candi Tikus
  • Candi Bajang Ratu
  • Candi Suku
  • Candi Brahu
  • Candi Wringin Lawang
  • Candi Ceto
  • Candi Surawana
  • Candi Wringin Branjang
  • Candi Pari
  • Candi Kedaton
  • Candi Minak Jinggo
  • Candi Grinting
  • Candi Jolotundo
  • Candi Gentong
  • Prasasti Alasantan
  • Prasasti Kamban
  • Prasasti Hara-Hara
  • Prasasti Maribong
  • Prasasti Wurare
  • Prasasti Kudadu
  • Prasasti Sukamerta
  • Prasasti Butulan
  • Prasasti Balawi
  • Prasasti Canggu
  • Prasasti Biluluk I
  • Prasasti Karang Bogem
  • Prasasti Katiden
  • Prasasti Biluluk II
  • Prasasti Biluluk III
  • Prasasti Lumpang
  • Prasasti Waringin Pitu
  • Prasasti Marahi Manuk
  • Prasasti Parung
  • Kitab Negarakertama
  • Kitab Sutasoma
  • Kitab Arjunawiwaha
  • Kitab Kutaramanawa
  • Kitab Kunjakarna
  • Kitab Parthayajna
  • Kitab Pararaton
  • Kitab Sudayana
  • Kitab Ronggolawe
  • Kitab Sorandakan
  • Kitab Panjiwijayakarma
  • Kitab Usana Jawa
  • Kitab Usana Bali
  • Kitab Tantu Panggelaran
  • Kitab Calon Arang

13. Kerajaan Kuripan

Tahun berdiri : (tidak diketahui)
Letak : Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan

Kerajaan Kuripan adalah kerajaan kuno bercorak Hindu Syiwa dan Budha Kaharingan yang terletak di kecamatan Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, tepatnya di sebelah hilir dari negeri Candi Agung (Amuntai Tengah). Sebutan lain untuk nama kerajaan ini adalah Kahuripan.

Tidak diketahui kapan Kerajaan ini pertama berdiri, namun akhirnya runtuh di tahun 1387 Masehi dan digantikan oleh Kerajaan Negara Dipa. Tercatat hanya 1 ratu yang pernah memerintah kerajaan ini, yang diberi gelar Ratu Kuripan.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kuripan :

  1. Ratu Kuripan

Peninggalan Kerajaan Kuripan :

  • Candi Agung

14. Kerajaan Negara Dipa

Tahun berdiri : 1387 Masehi
Letak : Amuntai, Kalimantan Selatan

Kerajaan Negara Dipa adalah kerajaan bercorak Hindu Syiwa dan Budha Kaharingan yang didirikan pada tahun 1387 Masehi. Kerajaan ini berdiri sebagai pengganti Kerajaan Kuripan. Letaknya ada di pedalaman Kalimantn Selatan, tepatnya di Amuntai yang sekarang dikenal sebagai Tabasan.

Nama Raja-Raja Kerajaan Negara Dipa :

  1. Ampu Djatmaka
  2. Lambung Mangkurat
  3. Raden Galuh Ciptasari
  4. Raden Aria Gegombak
  5. Aria Dewangsa
  6. Putri Kalungsu

Peninggalan Kerajaan Negara Dipa :

  • Candi Laras
  • Candi Agung
  • Prasasti Trailokyapuri

15. Kerajaan Negara Daha

Tahun didirikan : 1478 Masehi
Letak : Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan

Kerajaan Negara Daha adalah kerajaan bercorak Hindu yang didirikan pada tahun 1478 Masehi. Kerajaan ini menjadi pengganti Kerajaan Negara Dipa. Pusat pemerintahannya ada di Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Kerajaan Negara Daha merupakan kelanjutan dari Negara Dipa yang saat itu berkedudukan di Kuripan. Pemindahan ibu kota dilakukan untuk menghindari bala bencana karena kota itu dianggap sudah kehilangan tuahnya. Kerajaan ini runtuh di tahun 1520 Masehi dan digantikan Kesultanan Banjar yang bercorak Islam.

Nama Raja-Raja Kerajaan Negara Daha :

  1. Raden Sekar Sungang
  2. Raden Sukarama
  3. Raden Paksa
  4. Raden Panjang

Peninggalan Kerajaan Negara Daha :

  • Candi Agung
  • Candi Laras

Nah itulah referensi nama-nama Kerajaan Hindu di Indonesia beserta sejarah, tahun didirikan, letak dan pusat pemerintahan, nama raja-rajanya, serta peninggalannya baik berupa candi, prasasti, arca, dan lain sebagainya. Semoga bisa menambah referensi sejarah Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.

6 pemikiran pada “15+ Kerajaan Hindu di Indonesia Beserta Letak dan Peninggalannya”

  1. Selamat pagi. Mana dapat senarai nama Raja Wijayapura? Ada di tulis dalam buku/hikayat kah atau di batu.

    Kalau ada, tolong kongsi/bagi

    Balas

Tinggalkan komentar