Jenis-jenis paragraf dan contohnya – Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Paragraf menjadi bagian dan unsur penting dalam karya tulis dan sastra. Terdapat berbagai macam-macam paragraf dilihat dari letak kalimat utamanya atau menurut isinya.
Secara umum pengertian paragraf adalah karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf juga disebut alinea. Baris pertama paragraf biasanya menjorok ke dalam.
Paragraf terdiri dari 1 kalimat utama berisi pokok pikiran utama serta beberapa kalimat penjelas yang berisi pokok pikiran penjelas yang menerangkan gagasan utama paragraf. Gagasan utama pada paragraf menjadi topik inti yang dijelaskan oleh kalimat-kalimat lainnnya.
Terdapat beberapa jenis-jenis paragraf yang ada. Pembagian macam-macam paragraf bisa didasarkan pada letak kalimat utamanya atau menurut isi dan tujuannya. Jenis-jenis paragraf yang ada ini bisa kita temui pada berbagai karya tulis dan sastra.
Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis paragraf dan contohnya, dibahas secara lengkap beserta pengertian dan penjelasan tiap kategori.
(baca juga jenis-jenis surat)
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
Ada 4 macam-macam paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya, yakni paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran serta paragraf ineratif.
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini bersifat deduksi dan dikembangkan dari pernyataan umum ke khusus.
Jenis paragraf deduktif diawali oleh kalimat utama yang berisi pokok pikiran utama, kemudian dilanjutkan oleh kalimat-kalimat penjelasnya.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induksi dan dikembangkan dari pernyataan khusus ke umum.
Jenis paragraf induktif diawali oleh kalimat-kalimat penjelas dan kemudian diakhiri oleh kalimat utama yang berisi pokok pikiran utama paragraf.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah gabungan antara paragraf deduktif dan induktif. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat utama, lalu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasnya dan terakhir diakhiri oleh kalimat utama lagi.
Artinya terdapat dua kalimat utama yang terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf. Sementara bagian tengah-tengahnya adalah kalimat-kalimat penjelasnya.
4. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah kebalikan dari paragraf campuran. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat-kalimat penjelas, kemudian diikuti oleh kalimat utama paragraf dan kemudian dilanjutkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas.
Artinya letak kalimat utama yang mengandung pokok pikiran utama paragraf ini terdapat di bagian tengah-tengah dari sebuah paragraf.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya
Ada 5 macam-macam paragraf berdasarkan isinya, yakni paragraf narasi, paragraf deskriptif, paragraf eksposisi, paragraf argumentasi serta paragraf persuasi.
1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan sebuah cerita atau kejadian secara berurutan dan kronologis. Paragraf narasi bisa dibagi menjadi dua yakni paragraf narasi kejadian untuk menceritakan suatu kejadian serta paragraf narasi runtut cerita untuk mengembangkan urutan tindakan hingga menghasilkan sesuatu.
Ciri-ciri paragraf narasi di antaranya yaitu terdapat alur cerita, tokoh, setting dan konflik serta tidak memiliki kalimat utama secara tetap.
Terdapat dua jenis-jenis paragraf narasi yaitu:
- Paragraf narasi ekspositoris, berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif.
- Paragraf narasi sugestif, mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan atau imajinasi pengarang.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Dalam paragraf ini, penulis ingin membuat pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca.
Ciri-ciri paragraf deskriptif di antaranya yaitu menggambarkan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu, penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra serta menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk dan keadaan secara terperinci.
Dalam paragrafi deskripsi terdapat dua pola pengembangan paragraf yang ada yaitu:
- Pola spasial
- Pola sudut pandang. Terdapat 2 jenis pola sudut pandang yaitu :
- Sudut pandang subjektif, menggambarkan objek sesuai penafsiran dan disertai opini penulis.
- Sudut pandang objektif, menggambarkan objek apa adanya tanpa opini penulis.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan, menyampaikan, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan memberi informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.
Ciri-ciri paragraf eksposisi di antaranya yaitu memaparkan definisi atau langkah-langkah dan metode tertentu, mengguakan gaya bahasa yang informatif, menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra serta umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana terkait suatu topik.
Terdapat beberapa jenis-jenis paragraf eksposisi di antaranya yaitu:
- Paragraf eksposisi definisi, paragraf yang memberikan penjelasan informasi dengan menfokuskan pada karakteristik topik.
- Paragraf eksposisi klasifikasi, paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kategori-kategori.
- Paragraf eksposisi proses, paragraf yang menjelaskan langkah-langkah dan metode sebagai petunjuk proses pembuatan, penggunaan atau cara-cara tertentu.
- Paragraf eksposisi ilustrasi, paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide dan ilustrasi.
- Paragraf eksposisi pertentangan, paragraf yang berisi tentang suatu pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
- Paragraf eksposisi berita, paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian, biasanya banyak ditemukan pada koran dan surat kabar.
- Paragraf eksposisi perbandingan, paragraf yang menerangkan ide atau topik dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
- Paragraf eksposisi analisis, paragraf yang membagi masalah dari gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian yang dikembangkan secara berurutan.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang menyampaikan ide, gagasan atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta aktual. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca terkait ide dan pendapat tersebut benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf argumentasi di antaranya yaitu menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin, memuat fakta untuk membuktikan pendapatnya, menggali sumber ide dari sebuah pengamatan dan penelitian serta terdapat kesimpulan pada penutupnya.
Terdapat 3 jenis-jenis paragraf argumentasi yaitu:
- Paragraf argumentasi pola analogi yang berupa penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.
- Paragraf argumentasi pola generalisasi yang berupa penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan data-data yang ada.
- Paragraf argumentasi pola hubungan sebab akibat yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, hingga pada kesimpulan yang menjadi akibat.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk paragraf yang bertujuan membujuk dan mempengaruhi pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan yang tertera pada paragrafnya. Penulis menyertakan bukti data dan fakta untuk dapat mempengaruhi pembaca.
Ciri-ciri paragraf persuasi di antaranya yaitu idenya berasal dari pikiran manusia, harus bisa menimbulkan kepercayaan pembaca, sebisa mungkin menghindari konflik serta memerlukan fakta dan data yang akurat dan faktual sesuai isi paragraf.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya
Ada 3 macam-macam paragraf berdasarkan fungsi dan tujuannya, yakni paragraf pembuka, paragraf penghubung serta paragraf penutup.
1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf yang berada di awal sebuah karya tulis. Jenis paragraf pembuka berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi kepada pembaca.
Isi dari paragraf pembuka adalah pengantar dari isi bacaan atau karya tulis yang dijabarkan dengan lengkap pada paragraf-paragraf berikutnya.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung adalah paragraf yang berada di tengah-tengah sebuah karya tulis. Jenis paragraf penghubung berfungsi sebagai penghubung antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.
Isi dari paragraf penghubung adalah inti dari karya tulis itu sendiri. Segala sesuatu terkait inti dan wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir sebuah karya tulis. Jenis paragraf penutup berfungsi sebagai penutup sebuah karya tulis itu sendiri.
Isi dari paragraf penutup adalah kesimpulan, ringkasan, saran atau komentar penulis dari bacaan yang sudah dijabarkan di paragraf-paragraf sebelumnya.
Demikianlah referensi jenis-jenis paragraf dan contohnya beserta penjelasannya lengkap. Memang terdapat banyak jenis paragraf, namun tiap jenis harus tetap memiliki ciri-ciri utama paragraf sebagai syarat sebuah paragraf itu sendiri.
thank you sister
Terimakasih mba
Makasih bu…_^
Makasih
Arigatooouuu/><
Terima kasih
Ini sangat membantu saya
terima kasih
terima kasih
ini daftar pustaka nya dari mana ya mba?
Uwu
Terima kasih… bermanfaat banget…
Sankyu~
Besok saia try out jdi mungkin nanti bakalan keluar tentang paragraf 🙂
Terimah kasih
Makasihh kak
Terimakasih kk
terimakasih, ini sangat membantu