contoh simbiosis parasitisme 1

20+ Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya [Lengkap]

Contoh simbiosis parasitisme – Ada 3 macam-macam simbiosis secara umum yang merupakan hubungan antar makhluk hidup, di antaranya simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Dalam artikel ini akan khusus dibagikan pengertian dan contoh simbiosis parasitisme dalam ekosistem.

Pengertian simbiosis parasitisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme sementara organisme lain dirugikan. Artinya salah satu makhluk hidup akan diuntungkan dan merugikan makhluk hidup lain.

Biasanya contoh simbiosis parasitisme melibatkan organisme parasit seperti kutu, cacing, jamur, bakteri, benalu dan lain-lain. Organisme parasit berukuran lebih kecil dan dapat berkembang biak lebih cepat. Parasit membutuhkan makhluk hidup lain untuk mengambil makanan atau hanya menjadikannya tempat tinggal saja.

Dalam contoh-contoh simbiosis parasitisme biasanya tidak sampai menyebabkan kematian pada organisme yang dirugikan. Untuk itu proses makan-memakan pada contoh rantai makanan tidak dikategorikan sebagai simbiosis parasitisme. Hal ini karena organisme parasit juga masih memerlukan makhluk hidup lain untuk dapat bertahan hidup.

(baca juga contoh simbiosis komensalisme)

Contoh Simbiosis Parasitisme

Di bawah ini akan dijelaskan 20+ contoh simbiosis parasitisme di berbagai ekosistem daratan dan lautan beserta proses interaksi dan penjelasan lengkapnya.

Nyamuk dengan manusia

contoh simbiosis parasitisme 1

Hubungan nyamuk dan manusia jelas termasuk contoh simbiosis parasitisme. Kita sering terganggu dengan adanya nyamuk di sekitar kita. Nyamuk akan menggigit dan menghisap darah kita. Bahkan jenis nyamuk tertentu bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria.

Keuntungan akan didapat nyamuk yang mendapat darah dan dapat berkembang biak. Sementara manusia akan dirugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.

Manusia dengan cacing pita

Salah satu contoh simbiosis parasitisme yang ada dalam tubuh manusia adalah interaksi manusia dengan cacing pita. Cacing pita terdapat pada sistem pencernaan manusia dan merugikan manusia karena mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk menjadi energi.

Keuntungan akan didapatkan oleh cacing pita karena mengambil makanan dari sari makanan manusia. Sementara kerugian didapatkan oleh manusia karena kehilangan sari makanan yang digunakan untuk metabolisme karbohidrat untuk dijadikan energi.

Manusia dengan cacing tambang

Sama seperti interaksi manusia dengan cacing pita, interaksi antara manusia dengan cacing tambang juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Cacing tambang ada pada usus dan merugikan manusia karena akan menyerap darah yang ada dalam tubuh.

Keuntungan didapatkan oleh cacing tambang yang mendapat makanan dengan menyerap darah. Sementara manusia mengalami kerugian dan dapat menyebabkan mengalami anemia atau kurang darah.

Sapi dengan cacing hati

Hampir mirip dengan hubungan manusia dan cacing pita atau cacing tambang, hubungan antara sapi dengan cacing hati juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Jenis cacing hati biasa tinggal pada bagian hati dari sapi dan memperoleh makanan dari sapi.

Keuntungan akan didapatkan oleh cacing hati yang mendapat makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang penyakit.

Kutu dengan hewan

Hubungan antara kutu dengan hewan lain juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Kutu merupakan organisme berukuran kecil yang mendapat makanan dengan menghisap darah makhluk hidup yang ia tempati, termasuk juga hewan-hewan seperti kerbau, kambing, sapi atau anjing.

Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan tempat tinggal, sementara hewan yang ditempati akan mengalami kerugian dari adanya kutu dan dapat menyebabkan rasa gatal.

Kutu daun dengan tumbuhan

Kutu daun atau dikenal juga dengan nama afid atau aphid merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Mereka hidup secara berkelompok dan berperan sebagai hama tanaman. Kutu daun biasanya hidup di tumbuhan-tumbuhan dan merugikan tumbuhan yang ia tinggali.

Keuntungan akan didapatkan oleh kutu daun berupa getah makanan yang diperoleh. Sementara tumbuhan yang ditinggali akan dirugikan karena diserap oleh kutu daun.

Kutu dengan manusia

Sama seperti interaksi kutu dengan hewan, interaksi antara kutu dengan manusia juga termasuk contoh simbiosis parasitisme. Kutu pada manusia biasa ditemukan di rambut kepala. Adanya kutu tentu akan membuat rasa gatal atau rasa tidak nyaman.

Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan juga tempat tinggal di rambut kita. Sementara manusia tentu akan dirugikan dengan adanya kutu.

Benalu dengan tumbuhan inangnya

Interaksi antara benalu dengan tumbuhan inangnya juga termasuk contoh simbiosis parasitisme. Benalu merupakan tanaman parasit yang menumpang pada inangnya. Benalu akan mendapat keuntungan, sementara dengan adanya benalu akan merugikan tumbuhan inangnya.

Keuntungan didapatkan oleh benalu karena mengambil air dan mineral dari tumbuhan inangnya karena benalu tidak memiliki akar. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan karena kehilangan air dan mineral untuk proses fotosintesis dan menghambat pertumbuhan.

Tali putri dengan tumbuhan inangnya

Contoh simbiosis parasitisme yang lain adalah interaksi antara tali putri dengan tanaman inangnya. Interaksi keduanya menguntungkan tumbuhan tali putri, namun malah merugikan tumbuhan inangnya. Tumbuhan tali putri menempel pada inangnya untuk mencari makanan karena tali putri tidak memiliki klorofil.

Keuntungan didapatkan oleh tumbuhan tali putri yang menempel di tumbuhan inang untuk bertahan hidup. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan dengan adanya tali putri tersebut.

Bunga rafflesia arnoldi dengan inangnya

Interaksi bunga rafflesia arnoldi dengan tumbuhan inangnya juga termasuk simbiosis parasitisme. Bunga rafflesia arnoldi menjadi bunga yang langka yang dapat ditemui di daerah Bengkulu, Sumatera. Bunga ini ternyata termasuk parasit yang merugikan tumbuhan inangnya.

Keuntungan akan didapatkan oleh bunga rafflesia arnoldi yang mendapat makanan dari hasil fotosintesis tanaman inangnya. Sementara tanaman inangnya akan dirugikan karena hasil fotosintesisnya diambil oleh rafflesia arnoldi.

Alang-alang dengan tanaman produksinya

Simbiosis parasitisme juga terdapat pada interaksi alang-alang dan tanaman produksinya. Alang-alang termasuk tanaman gulma untuk budidaya tanaman produksi. Meski begitu adanya alang-alang menyebabkan kerugian pada tanaman produksinya.

Keuntungan didapatkan oleh alang-alang karena akan mendapat air, mineral dan cahaya matahari. Sementara tanaman produksinya akan dirugikan karena mendapat saingan untuk mendapat air dan mineral serta dirugikan karena senyawa beracun yang disebarkan oleh alang-alang.

Kelelawar vampir dengan hewan mamalia

Kelelawar vampir atau vampire bat adalah jenis kelalawar penghisap darah yang biasanya menghisap darah dari hewan mamalia yang ditemui. Untuk itu interaksi kelelawar vampire dengan hewan mamalia termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme.

Keuntungan akan diadapatkan oleh kelelawar vampir yang menghisap darah mangsanya. Sementara hewan mamalia yang dihisap darahnya tentu akan dirugikan.

Lalat buah dengan buah

Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme juga. Adanya lalat buah akan merugikan buah-buahan dan menguntungkan lalat buah tersebut.

Keuntungan didapat lalat buah yang akan bertelur dan berkembang buah di dalam buah. Sementara kerugian didapatkan oleh buah-buaha karena dapat membusuk.

Tikus dengan manusia/petani

Tikus dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme juga, khususnya untuk manusia yang berprofesi menjadi petani. Adanya tikus sebagai salah satu hama di lingkungan persawahan dapat merugikan petani pula karena dapat menyerang padi.

Keuntungan akan didapatkan tikus karena mendapat makanan padi. Sementara petani akan dirugikan karena akan menurunkan hasil panennya.

Jamur panu dengan manusia

Pernahkah kalian melihat panu pada manusia? Panu termasuk salah satu jenis jamur yang merugikan. Interaksi jamur panu dengan manusia pun termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.

Keuntungan akan didapatkan oleh jamur panu karena mendapat tempat tinggal dan mendapat makanan dari protein pada kulit manusia. Sementara manusia akan dirugikan karena menyebabkan muncul rasa gatal dan juga tidak nyaman.

Jamur rhinosporidium seeberi dengan manusia

Jamur rhinosporidium seeberi termasuk jamur yang menyerang melalui air. Interaksi antara jamur rhinosporidium seeberi dan manusia pun termasuk contoh simbiosis parasitisme. Rhinosporidium sebeeri biasanya masuk pada tubuh manusia melalui kelenjar mata, kulit dan bagian tubuh lainnya.

Keuntungan didapatkan oleh rhinosporidium seeberi karena dapat berkembang biak dengan masuk pada tubuh manusia. Sementara manusia mendapat kerugian karena dapat terserang penyakit.

Serangga triatomine dengan manusia

Serangga triatomine merupakan jenis serangga yang sering ditemui di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Hubungannya dengan manusia juga termasuk simbiosis parasitisme. Serangga ini menempel pada kulit manusia dan menggigitnya dan dapat menyebabkan penyakit bagi manusia yang digigit.

Keuntungan akan didapatkan oleh serangga triatomine karena mendapat sari makanan. Sementara manusia dirugikan karena dapat terserang banyak penyakit, termasuk bisa menyebabkan gagal jantung, penyakit trypanosoma cruzi, pembesaran esofagus dan pembesaran usus.

Ikan pearl dengan timun laut

Hubungan ikan pearl dan timur laut menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Ikan pearl biasanya hidup di dalam membran pernapasan atau kloaka dari timur laut. Caranya yaitu dengan masuk melalui anus dan kemudian menuju kloaka.

Keuntungan akan didapatkan oleh ikan pearl dengan memakan jaringan pernapasan dan gonad dari timun laut. Sementara timun laut akan dirugikan dengan adanya ikan pearl dalam tubuhnya.

Paus dengan teritip

Interaksi antara paus dengan teritip juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Teritip adalah semacam antropoda yang hidup di laut terutama di laut dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Teritip biasanya hidup di dalam tubuh ikan paus.

Keuntungan akan didapatkan oleh teritip yang memperoleh tempat tinggal. Sementara ikan paus akan dirugikan karena adanya teritip menyebabkan rasa gatal dan rasa tidak nyaman.

Lintah dengan organisme hidup lain

Lintah juga termasuk organisme parasit yang selalu merugikan makhluk hidup lainnya. Biasanya lintah hidup di daerah berlembab. Lintah bisa hidup dengan menempel dan masuk pada makhluk hidup lainnya dan juga menghisap darahnya.

Keuntungan didapatkan oleh lintah yang mendapat tempat tinggal dan juga makanan. Sementara kerugian didapat oleh makhluk hidup lain karena adanya lintah membuatnya kekurangan darah dan bisa saja menyebabkan kematian pula.

Demikian referensi contoh simbiosis parasitisme yang ada di ekosistem darat dan laut serta melibatkan berbagai makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan, jamur, kutu dan bakteri. Sekian penjelasan contoh simbiosis parasitisme kali ini.

Tinggalkan komentar