contoh akomodasi

7+ Contoh Akomodasi dalam Interaksi Sosial Beserta Bentuk-Bentuknya

Contoh akomodasi – Akomodasi merupakan istilah dalam sosial psikologi sebagai upaya penyelesaian konflik antara dua pihak atau lebih. Bentuk-bentuk akomodasi ada banyak jenisnya, tiap bentuk memiliki contoh masing-masing yang bisa dijabarkan.

Adapun secara umum pengertian akomodasi dalam ilmu sosial dan psikologi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi antara dua pihak atau lebih sehingga tercapai suatu keadaan yang lebih kondusif.

Tujuan akomodasi penting untuk mengurangi pertentangan antar dua kelompok atau lebih, serta memungkinkan terjadinya kerjasama antara dua belah pihak atau lebih. Hal ini yang membuat akomodasi termasuk bagian interaksi sosial asosiatif.

Akomodasi termasuk salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif, yang terdiri dari beberapa jenis seperti koersi, kompromi, arbitrase, mediasi, konsiliasi, toleransi, dan stalemate. Tiap bentuk tentu memiliki contoh masing-masing yang bisa kita amati di kehidupan sehari-hari.

(baca juga contoh akulturasi)

contoh akomodasi

Contoh Akomodasi dan Bentuk-Bentuknya

Berikut akan dibagikan contoh-contoh akomodasi dalam interaksi sosial sesuai dengan bentuknya masing-masing, mulai dari koersi, kompromi, arbitrase, mediasi, konsiliasi, toleransi, dan stalemate.

Contoh Koersi

Koersi adalah bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain.

Contoh koersi misalnya saat rentenir melakukan tindak paksaan dan ancaman agar sang peminjam dana segera melunasi hutangnya, sehingga permasalahan selesai.

Contoh Kompromi

Kompromi adalah bentuk akomodasi dimana pihak-pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama dengan cara kompromi.

Contoh kompromi misalnya saat partai A meminta jatah 5 kursi menteri pada presiden, namun dirasa terlalu banyak, setelah berkompromi disepakati bahwa partai A mendapat jatah 3 kursi menteri.

Contoh Arbitrase

Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi jika terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga diundanglah kelompok ketiga yang tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.

Contoh arbitrase adalah saat menyelesaikan permasalahan sengketa harta waris menggunakan jalur pengadilan agar pembagian serta keputusan-keputusan yang dikeluarkan dapat disetujui bersama.

Contoh Mediasi

Mediasi adalah bentuk akomidasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau juru damai.

Contoh mediasi misalnya saat Indonesia yang pernah ditunjuk untuk menjadi pihak ketiga atau pihak penengah sekaligus sebagai penasihat dalam upaya penyelesaian pertikaian yang terjadi di Kamboja.

Contoh Konsiliasi

Konsiliasi adalah bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama.

Contoh konsiliasi misalnya saat terjadi kerusuhan antara dua desa, maka kedua pihak saling bertemu dan membuat kesepatakan untuk meredakan perselisihan satu sama lain.

Contoh Toleransi

Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan.

Contoh toleransi misalnya menghargai perbedaan antar umat beragama dengan memberikan penghormatan apabila salah satu umat beragama sedang menjalankan prosesi peribadatan.

Contoh Stalemate

Stalemate adalah bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya.

Contoh stalemate misalnya saat perang dingin antara blok timur dan blok barat di Eropa, karena memiliki kekuatan yang sama, sehingga konflik mereda dengan sendirinya karena tidak ada yang membuat pergerakan.

Nah itulah referensi bentuk-bentuk akomodasi dan contohnya dalam interaksi sosial lengkap. Ada banyak contoh interaksi sosial akomodasi yang terjadi di sekitar kita dan di lingkungan masyarakat secara umum.

Tinggalkan komentar