prinsip ekonomi pengertian, contoh, jenis

Prinsip Ekonomi | Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Contoh Penerapan

Prinsip ekonomi – Kegiatan ekonomi dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Saat kita membeli baju, saat kita menabung di bank atau saat kita membayar hutang. Dalam pelaksanaan hal-hal tersebut, ada prinsip-prinsip tertentu yang sering dijadikan panduan dalam menjalankan kegiatan ekonomi di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.

Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan. Persamaan dapat dilihat terkait apa saja barang yang dibuat, berapa unit yang diproduksi, siapa saja yang dipekerjakan serta sumber daya apa yang digunakan. Tentu harus ada hal yang mengatur segala sesuatu terkait hal tersebut.

Ilmu ekonomi menjadi sangat penting untuk bisa melakukan kegiatan produksi dan pasar dengan baik dan tepat. Dalam hal ini juga ada prinsip-prinsip ekonomi yang sering digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dari lingkup kecil sampai yang besar sekalipun.

(baca juga pengertian ilmu ekonomi)

Prinsip Ekonomi

Berikut ini akan dibahas penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan contohnya.

Pengertian Prinsip Ekonomi

Secara umum pengertian prinsip ekonomi adalah suatu pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang di dalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Prinsip-Prinsip Ekonomi dan Contohnya

Secara umum jenis jenis prinsip ekonomi dibagi menjadi tiga kegiatan berkaitan dengan tugasnya dalam kegiatan ekonomi yaitu produksi (produsen), distribusi (distributor) dan konsumsi (konsumen).

1. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

  • Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran
  • Menentukan harga jual yang menguntungkan
  • Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling murah
  • Memakai sumber daya dengan efisien
  • Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil
  • Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang reltif rendah
  • Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan

prinsip ekonomi pengertian, contoh, jenis

2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

  • Membeli barang dari produsen secara langsung untuk menekan biaya
  • Meningkatkan kualitas pelayanan ke konsumen
  • Menyalurkan barang ke konsumen yang tepat waktu
  • Memakai sarana distribusi yang dengan harga relatif murah
  • Menyediakan barang dan jasa yang lagi tren di kalangan konsumen
  • Menentukan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan konsumen

3. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

  • Membeli barang yang bagus dan berkualiatas
  • Memilih barang yang awet dan tahan lama
  • Membeli barang dengan harga terjangkau atau relatif murah
  • Membuat daftar barang yang dibutuhkan sesuai keperluan
  • Memilih kualitas barang sebelum membelinya
  • Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang untuk menekan harga
  • Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita yang sesuai kemampuan

Tujuan Prinsip Ekonomi

Ada beberapa tujuan dan manfaat prinsip dan motif ekonomi secara umum, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
  • Memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahn-kesalahan tertentu
  • Mencegah terjadinya konsumsi yang boros
  • Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimiliki

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi secara umum:

  • Bertindak rasional, artinya seseorang yang melakukan kegiatan atau tindakan selalu dengan akan yang sehat bukan berdasarkan dari emosi dan hawa nafsu
  • Bertindak ekonomis, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dengan segala perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang
  • Bertindak hemat, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dapat menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Membuat skala prioritas, artinya seseorang memenuhi kebutuhan dengan membuat urutan kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dari yang mendesak sampai yang dapat ditunda-tunda
  • Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatna yang dilakukannya.

10 Prinsip Ekonomi Menurut Mankiw

Menurut N. Gregory Mankiw, ada 10 prinsip ekonomi. Teori ini mencakup hal-hal terkait pemenuhan kebutuhan, kebijakan pemerintah dan peran pasar dalam kegiatan perekonomian. Berikut merupakan 10 prinsip menurut Mankiw beserta contohnya.

1. Setiap orang melakukan tarik ulur pilihan (People face trade-off)

Artinya dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi, kita dihadapkan pada suatu pilihan, dimana pilihan yang satu mengorbankan pilihan yang lain. Trade off yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi, artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari sumberdaya daya yang ada.

Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar biaya untuk bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya sekitar 8.000.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu (The cost of something is what you give up to get it)

Biaya suatu hal ialah seberapa besar yang kamu korbankan untuk mendapatkan itu. Biaya ini disebut juga dengan biaya peluang atau opportunity cost.

3. Orang rasional berpikir pada margin (Rational people think at the margin)

Pembuat keputusan yang rasional akan mengambil suatu tindakan jika marginal benefit dari tindakan itu lebih besar dari marginal costnya. Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.

4. Orang tanggap dalam insentif (people respond to incentives)

Orang akan mau melakukan jika ada insentif yang diterimanya. Hal ini menjadi dasar dari kegiatan ekonomi, dimana orang akan lebib bereaksi jika ada timbal balik yang didapatkan.

Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

5. Perdagangan menguntungkan semua pihak (Trade can make everyone better off)

Perdagangan akan membuat orang menjadi lebih baik. Jika tidak ada perdagangan, maka orang harus memproduksi semua kebutuhannya, yang jelas tidak mungkin.

6. Pasar adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi (Market are usually a good way to organize economic activity)

Artinya kegiatan ekonomi akan menjadi lebih baik jika diorganisasi oleh pasar, bukan pemerintah. Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga.

7. Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi (Governments can sometimes improve market outcomes)

Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal ini bisa membantu pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan kedua pihak yaitu penjual dengan pembeli.

8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa (country’s standard of living depends on its ability to produce goods and services)

Standar kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya menghasilkan barang dan jasa yang tinggi maka standar kehidupan negara itu tergolong tinggi, dan sebaliknya. Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

9. Harga akan naik jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak (Prices rise when the government prints too much money)

Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga. Sehingga harga barang naik karena nilai dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran (Society faces a short-run tradeoff between inflation and unemployment)

Trade-off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi  pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia.

Nah demikianlah referensi lengkap terkait prinsip ekonomi beserta tujuan, ciri-ciri, dan contohnya. Dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi, baik dalam lingkup rumah tangga atau pemerintahan, peran prinsip ekonomi sangat penting agar terjadi keselarasan antara produsen, distributor dan konsumen.

Tinggalkan komentar