pengertian teks eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi | Definisi, Struktur, Pola, Ciri-Ciri, Contoh

Pengertian teks eksplanasi – Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisikan fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa suatu fenomena terjadi, baik fenomena alam maupun sosial.

Ada banyak topik atau masalah yang bisa dibahas dalam teks eksplanasi. Misalnya saja fenomena alam seperti gempa bumi, hujan, tsunami, fotosintesis, evolusi atau peristiwa sosial seperti tingkat pengangguran, angka kemiskinan, kesehatan masyarakat, dan sebagainya.

Salah satu ciri utama teks eksplanasi adalah memberi informasi dan penjelasan mengenai fenomena alam atau sosial berdasarkan fakta yang terjadi sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan. Teks eksplanasi juga harus bersifat ilmiah dan obyektif serta tidak mempengaruhi pembaca agar percaya pada isi teks ini.

(baca juga pengertian berita)

pengertian teks eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya.

Tiap peristiwa di sekitar kita selalu memiliki proses dan hubungan sebab akibat, baik itu peristiwa alam maupun peristiwa sosial. Peristiwa yang terjadi di sekitar kita baiknya juga dijadikan pembelajaran, dengan melakukan pengamatan terkait mengapa dan bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi serta apa dampak yang ditimbulkan.

Tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab terjadinya suatu fenomena bisa terjadi. Teks eksplanasi harus disusun secara faktual dan ilmiah, berdasarkan sains dan ilmu pengetahuan dengan didukung teori dan hasil penelitian yang benar dan valid.

Definisi Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa definisi dan pengertian teks eksplanasi menurut pendapat para ahli.

Menurut Priyatni (2014)

Pengertian teks eksplanasi adalah jenis teks yang berisikan penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena alam, sosial, pengetahuan, budaya dan lainnya.

Menurut Kosasih dan Kurniawan (2019)

Definisi teks eksplanasi merupakan jenis teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu berupa peristiwa alam, peristiwa sosial dan budaya, ataupun peristiwa pribadi.

Menurut Mashun (2014)

Teks eksplanisi merupakan jenis teks yang terdiri dari tiga struktur utama yakni pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Menurut Restuti (2013)

Pengertian teks eksplanasi adalah jenis teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Menurut Jurnal Pendidikan Empirisme (2017)

Teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan penjelasan informasi tentang fenomena kausalitas atau sebab akibat. Teks eksplanasi menjelaskan proses terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial

Menurut Knapp dan Wrapp

Dalam teks eksplanasi, memiliki dua orientasi utama, yakni untuk untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana. Keduanya sering akan muncul dalam sebuah teks eksplanasi.

Struktur Teks Eksplanasi

Secara umum, struktur teks eksplanasi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yakni pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi. Pendapat ini sendiri dikemukakan oleh Mahsun (2014).

1. Pernyataan Umum

Bagian pernyataan umum berisi hal-hal mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik dalam teks eksplanasi, meliputi keadaan umum atau definisi suatu peristiwa atau fenomena dan pengalaman yang terjadi.

2. Deretan Penjelas

Bagian deretan penjelas berisi tentang perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena serta akibat dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa atau fenomena yang dibahas secara detail.

3. Interpretasi

Bagian interpretasi berisi penafsiran, pemaknaan atau penyimpulan dari perspektif penulis atas sesuatu yang telah dijelaskan dalam teks tersebut. Bagian ini bersifat opsional, boleh ada dan boleh tidak.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Berikut merupakan beberapa ciri-ciri dan teks eksplanasi berdasarkan kaidah kebahasaan dan sifat-sifatnya.

  • Memuat informasi yang faktual atau berdasarkan fakta yang terjadi
  • Penjelasan dilakukan secara ilmiah atau berbasis ilmu pengetahuan
  • Bersifat informatif yang memberi tambahan informasi dan wawasan
  • Tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya hal yang dibahas
  • Terdapat pernyataan terkait sebab dan akibat peristiwa yang dibahas
  • Penjelasan teks bersifat logis dan teoritis
  • Isi teks harus bersifat obyektif dan didukung teori yang valid
  • Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang panjang.
  • Menggunakan sequence marker atau proses, misalnya seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Pola Teks Eksplanasi

Terdapat dua pola penyusunan teks eksplanasi, yakni pola kronologis (urutan waktu) dan pola kausalitas (sebab-akibat).

1. Pola Kronologis

Teks eksplanasi disusun berdasarkan urutan waktu yang menjelaskan proses terjadinya fenomena atau bagaimana urutan kejadian suatu peristiwa dari awal sampai akhir.

2. Pola Kausalitas

Teks eksplanasi disusun berdasarkan hubungan sebab akibat yang menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi.

Contoh Teks Eksplanasi

Tsunami

(bagian pernyataan umum)

Tsunami berasal dari bahasa Jepang dan terdiri dari 2 suku kata yaitu “tsu” yang berarti pelabuhan dan “nami” yang berarti gelombang. Para ilmuwan biasa mengartikan dengan sebutan “tidal wave” yang berarti gelombang pasang atau “seismic sea waves” yang berarti gelombang laut akibat gempa.

Tsunami adalah suatu gelombang laut dengan kecepatan tinggi yang datang secara tiba-tiba menuju ke kawasan pantai. Terjadinya tsunami diakibatkan oleh munculnya aktivitas gunung berapi sehingga mengakibatkan adanya gempa yang terjadi di bawah laut.

(bagian deretan penjelas)

Ketika terjadi gempa dan permukaan dasar laut naik turun di sepanjang patahan, maka saat itulah tsunami terbentuk. Patahan itu menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar juga.

Ketika terjadi gempa dan permukaan dasar laut naik turun di sepanjang patahan, maka saat itulah tsunami terbentuk. Patahan itu menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar juga. Pada saat itu, air laut akan mengalami surut sesaat setelah gempa bumi terjadi. Kemudian setelah itu air laut akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang besar (tsunami). Tsunami juga dapat terjadi karena letusan gunung berapi di dasar laut yang mengakibatkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di dekatnya.

Tsunami berbeda dengan gelombang air laut yang biasanya karena memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar. Bahkan mencapai 700 km/jam dan hampir sama dengan kecepatan pesawat. Biasanya tinggi gelombang tsunami adalah 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Ketinggian tsunami yang terjadi juga dapat dipengaruhi oleh bentuk dan juga kedalaman pantai yang pada saat itu terdapat gempa didasarnya. Jadi itulah kenapa sangat memungkinkan untuk terjadi tsunami akibat gempa bumi di dasar laut.

(bagian interpretasi)

Tsunami menjadi salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi manusia karena menyebabkan kerusakan besar bahkan dapat merenggut ribuan jiwa sekaligus apabila terjadi secara mendadak. Oleh karenanya kita wajib waspada dan menyiapkan diri untuk menghadapi bencana alam tsunami. Walaupun memang tidak semua gempa dan letusan gunung berapi di dasar laut menyebabkan tsunami.

Tinggalkan komentar