Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Pengertian Evaluasi | Definisi, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Tahapannya

Pengertian evaluasi – Evaluasi merupakan saduran dari kata bahasa Inggris evaluation, yang diartikan sebagai penaksiran atau penilaian. Definisi evaluasi adalah sebuah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu.

Penilaian dalam evaluasi ini bisa bersifat netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi, maka biasanya akan diikuti dengan pengambilan keputusan atas obyek yang dievaluasi tersebut.

Evaluasi bisa juga diartikan sebagai suatu proses sistematis dalam memeriksa, menentukan, membuat keputusan atau menyediakan informasi terhadap program yang telah dilakukan dan sejauh mana sebuah program tersebut telah tercapai.

Evaluasi lebih bersifat melihat ke depan dari pada melihat kesalahan-kesalahan di masa lalu, dan ditujukan pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan program. Dengan demikian misi dari evaluasi itu adalah perbaikan atau penyempurnaan di masa mendatang atas suatu program.

Evaluasi sangat berguna dan memiliki banyak manfaat karena kita bisa mengetahui tingkatan sesuatu sebagai penilaian terhadap apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Data yang diperoleh dari evaluasi akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.

(baca juga pengertian sistem)

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Pengertian Evaluasi

Di bawah ini akan dibahas definisi dan pengertian evaluasi, baik secara umum, menurut KBBI serta menurut para ahli terlengkap.

Definisi Evaluasi Secara Umum

Pengertian evaluasi secara umum adalah proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana pencapaian suatu kegiatan, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.

Dalam pengertian yang lain, evaluasi diartikan sebagai sebuah proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.

Sedangkan pengertian evaluasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah suatu penilaian dimana penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih tinggi atau yang lebih tahu kepada orang yang lebih rendah, baik itu dari jabatan strukturnya atau orang yang lebih rendah keahliannya.

Evaluasi dapat pula didefinisikan sebagai suatu proses penelitian positif dan negatif atau juga gabungan dari keduanya.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

Selain pengertian secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan apa itu evaluasi. Berikut merupakan pengertian evaluasi menurut para ahli secara lengkap,

Menurut Wrightstone, dkk (1956)

Pengertian evaluasi adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan ke arah tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan.

Menurut Sudijono (1996)

Pengertian evaluasi adalah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada data kuantitatif, sedang data kuantitatif merupakan hasil dari pengukuran.

Menurut Nurkancana (1983)

Pengertian evaluasi menurut Nurkancana adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.

Menurut Raka Joni (1975)

Arti evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut value judgment.

Menurut John M. Echols dan Hasan Shadily (1983)

Secara harafiah, evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni evaluation, yang berarti penilaian atau penaksiran

Menurut Stufflebeam, dkk (1971)

Evaluasi memiliki beberapa unsur yakni sebuah proses (process) perolehan (obtaining), penggambaran (delineating), penyediaan (providing), informasi yang berguna (useful information) dan alternatif keputusan (choice alternative).

Menurut Kumano (2001) 

Definisi evaluasi menurut Kumano adalah penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.

Menurut Ralf Tyler

Pengertian evaluasi menurut Ralf Tyler adalah sebuah proses pengumpulan pendidikan sudah tercapai.

Menurut Calongesi (1995)

Definisi valuasi menurut Calongesi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran.

Menurut Jones

Arti evaluasi adalah suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat program dalam spesifikasi kriteria, teknik pengukuran, metode analisis dan bentuk rekomendasi.

Menurut Worthen dan Sanders (1979)

Evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang.

Menurut Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L

Evaluasi adalah proses penilaian, bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.

Menurut Gronlund (1975)

Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan tujuan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (dalam pembelajaran).

Menurut Azwar (1996)

Evaluasi adalah proses yang dilakukan secara teratur dan sistematis pada komparasi antara standar atau kriteria yang telah ditentukan dengan hasil yang diperoleh. Melalui hasil perbandingan tersebut kemudian disusun suatu kesimpulan dan saran pada setiap aktivitas pada program.

Menurut Zainul dan Nasution (2001)

Evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

Menurut Purwanto (2002)

Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

Menurut Arikunto (2003)

Definisi evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan.

Menurut Rooijackers Ad

Evaluasi sebagai setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai. Secara khusus evaluasi juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

Menurut Anne Anastasi (1978)

Menurut Anne Anastasi, evaluasi bukan hanya sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.

Menurut Tayibnapis (2000)

Pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.

Menurut Griffin & Nix (1991)

Menurut Griffin & Nix, arti evaluasi adalah judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran.

Menurut Bloom (1971)

Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.

Menurut Suchman

Evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai bebarapa kagiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainaya tujuan.

Menurut Abdul Basir

Evaluasi adalah proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan secara sistematik dan bertahap untuk menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.

Menurut Mehrens dan Lehman

Evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

Menurut Oemar Hamalik

Arti valuasi adalah proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu system pengajaran. Rumusan itu mempunyai tiga implikasi, yaitu sebagai berikut:

  • Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berkahirnya pengajaran.
  • Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran.
  • Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkaninformasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan.

Menurut Stark dan Thomas (1994)

Menurut Stark dan Thomas, evaluasi yang hanya melihat kesesuaian antara unjuk kerja dan tujuan telah dikritik karena menyempitkan fokus dalam banyak situasi pendidikan

Menurut Lehman (1990)

Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil keputusan.

Menurut Guba dan Lincoln (1981)

Pengertian evaluasi adalah proses untuk menentukan sejauh mana tujuan telah terealisasikan.

Menurut Cronbach dan Suppes (1969)

Definisi evaluasi adalah proses penentuan nilai atau efektivitas suatu kegiatan untuk tujuan pembuatan keputusan.

Menurut A Joint Committee on Standard for Evaluation

Evaluasi adalah suatu proses pemeriksaan (penyelidikan) yang sistematis tentang manfaat atau kegunaan dari sesuatu berdasarkan pada suatu standar atau kriteria tertentu.

Menurut Undang Undang RI No. 20 tahun 2003

Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab XVI pasal 57 menyatakan evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Malcolm dan Provus

Arti evaluasi adalah perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih.

Menurut I Ketut Gede Yudantara

Evaluasi merupakan kelanjutan dari suatu rencana kerja yang peranannya sangat dibutuhkan karena evaluasi merupakan latihan yang memperkaya logika dan analisa

Menurut Endang Sri Astuti dan Resminingsih

Evaluasi merupakan pemikiran kritis terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam sebuah program pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang

Menurut Donna L. Wong

Pengertian evaluasi menurut Donna L. Wong adalah langkah terakhir dalam proses pembuatan keputusan

Menurut Nursalam

Definisi evaluasi menurut Nursalam merupakan sebuah proses stimulasi untuk menentukan keberhasilan

Menurut Hj. Saminem SKM

Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan kriteria.

Menurut Baumgartner dan Jackson

Evaluasi merupakan kegiatan yang memberikan makna terhadap ketercapaian tujuan. Kegiatan evaluasi ini harus dilakukan dengan teliti sehingga keputusan yang diambil tidak salah.

Menurut Phillips dan Hornak

Evaluasi merupakan istilah kompleks didalamnya mencakup pembuatan keputusan atau pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran siswa. Keputusan ini bisa didasarkan pada data kuantitatif maupun kualitatif.

Fungsi Evaluasi

Tentunya evaluasi memiliki fungsi dan manfaat tertentu. Berikut merupakan beberapa fungsi evaluasi selengkapnya.

1. Fungsi Selektif

Evaluasi memiliki fungsi selektif, yang berarti dilakukannya evaluasi dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar dan posisi yang sudah ditetapkan.

2. Fungsi Diagnosa

Fungsi diagnosa pada evaluasi memiliki tujuan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu, sehingga memberi informasi yang penting.

3. Fungsi Penempatan

Evaluasi juga memiliki fungsi penempatan, maksudnya dengan dilakukan evaluasi akan mengetahui dimana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu dalam organisasi.

4. Fungsi Pengukur Keberhasilan

Terakhir, evaluasi juga berfungsi sebagai pengukur keberhasilan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

Jenis-Jenis Evaluasi

Secara umum, terdapat 2 (dua) macam-macam evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan jenis evaluasi terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja, biasanya dilakukan tiap bulan, tiap tahun, dan sebagainya.

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif merupakan jenis evaluasi terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja, secara keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan selesai.

Tahapan Evaluasi

Ada beberapa tahapan-tahapan evaluasi secara umum dari awal sampai akhir. Berikut merupakan beberapa tahapan evaluasi selengkapnya.

  • Menentukan topik yang akan dievaluasi.
  • Merancang kegiatan evaluasi, termasuk proses pelaksanaannya.
  • Mengumpulkan dan mencatat data dan informasi yang dibutuhkan.
  • Mengolah dan menganalisis data serta menentukan tolak ukur waktu sebagai hasil evaluasi.
  • Melaporkan hasil evaluasi agar diketahui pihak-pihak berkepentingan.

Demikianlah referensi pengertian evaluasi menurut para ahli dan secara umum beserta fungsi, jenis-jenis, dan tahapannya. Semoga bisa menambah referensi dalam memahami apa itu evaluasi.

Satu pemikiran pada “Pengertian Evaluasi | Definisi, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Tahapannya”

Tinggalkan komentar