macam-macam motif ekonomi dan contohnya

5+ Macam-Macam Motif Ekonomi Beserta Jenis dan Contohnya

Macam-macam motif ekonomi – Manusia melakukan kegiatan ekonomi seperti bekerja atau membuka usaha guna memperoleh keuntungan. Selain itu juga ada alasan lain manusia melakukan tindakan ekonomi. Alasan itulah yang disebut sebagai motif ekonomi yang melandasi tiap kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia.

Berdasarkan pengertian motif ekonomi di atas, bisa disimpulkan bahwa ddanya motif ekonomi menjadi dorongan kita untuk melakukan tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri jika sektor ekonomi memang penting dalam kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun alasan lainnya.

Terdapat 2 jenis motif ekonomi, yakni motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari dalam diri manusia. Sedangkan motif ekstrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari pihak luar.

Jika dijabarkan lebih detail lagi, maka terdapat 5 macam-macam motif ekonomi yang umum dijumpai dalam lingkungan masyarakat. Motif ekonomi ini mungkin juga kita praktekkan sehari-hari saat kita bekerja, membuka usaha atau melakukan kegiatan ekonomi lainnya.

macam-macam motif ekonomi dan contohnya

Macam-Macam Motif Ekonomi

Di bawah ini akan dijelaskan macam-macam motif ekonomi beserta contoh dan penjelasannya dalam lingkungan masyarakat.

1. Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Motif ekonomi yang pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Motif ini merupakan motif ekonomi yang paling dasar dan paling umum. Manusia bekerja dan beraktivitas di bidang ekonomi untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti diketahui jika ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi manusia, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Beberapa contoh kebutuhan primer seperti makan, pakaian atau tempat tinggal harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup.

Untuk bisa membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan manusia, tentu dibutuhkan penghasilan atau pendapatan, yang bisa didapatkan melalui kegiatan ekonomi. Hal inilah yang melandasi motif ekonomi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Contoh : Seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang, yang digunakan untuk membeli makan.

2. Mendapatkan Penghargaan dan Pengakuan

Selanjutnya juga ada motif ekonomi untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasaan tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan ini bisa berupa pujian, piagam atau status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat lain.

Tentunya kerja keras yang kita lakukan akan lebih memuaskan jika mendapat apresiasi dari pihak lain, baik keluarga, teman, masyarakat sekitar atau instansi lain. Terkadang manusia memang membutuhkan pengakuan dari manusia lain untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Motif ekonomi ini pun mendorong kita mendapatkan pujian dan apresiasi dari orang lain. Selain itu status sosial kita juga akan naik dan lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Hal ini yang melandasi motif sosial untuk mendapat penghargaan dan pengakuan.

Contoh : Seorang manajer tetap bekerja keras meski sudah mendapat keuntungan tinggi, hingga akhirnya ia mendapat penghargaan Top Manager dari pemerintah dan badan ekonomi lainnya.

3. Mendapat Kekuasaan Ekonomi

Motif ekonomi lainnya adalah untuk mendapat kekuasaan ekonomi. Manusia memang umumnya berhasrat untuk memiliki kekuasaan di berbagai bidang, termasuk juga di bidang ekonomi. Hal ini bisa diwujudkan jika keadaan ekonomi sudah makmur dan sejahtera.

Motif ini dilakukan saat seseorang yang bergerak di kegiatan ekonomi tertentu mencapai tingkat kemakmuran tertentu. Meski sudah makmur, ia kemudian menginginkan kekuasaan ekonomi dengan cara memperluas bidang usahanya.

Hal tersebut dilakukan agar ia memperoleh kekuasaan ekonomi dan menambah penghasilan agar menjadi lebih banyak. Kekuasaan ekonomi bisa diwujudkan jika sudah menguasai pasar atau segmentasi konsumen dalam jumlah yang banyak.

Contoh : Seorang pengusaha sukses menguasai pasar di wilayah kota tertentu, kemudian berupaya untuk memperluas usahanya dengan membuka cabang baru ke kota-kota lainnya.

4. Motif Sosial Menolong Sesama

Motif ekonomi juga bisa berupa motif sosial untuk menolong sesama manusia dalam suatu lingkungan masyarakat. Manusia bekerja keras untuk bisa memperoleh penghasilan yang kemudian juga digunakan untuk membantu sesama manusia.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Artinya manusia membutuhkan manusia lain untuk bisa bertahan hidup serta saling berinteraksi satu sama lain. Hal ini yang melandasi motif ekonomi berupa motif sosial membantu sesama ini.

Motif termasuk motif dengan tujuan yang mulia, karena kegiatan yang dilakukan dari motif ini tidak bersifat pamrih. Dalam motif ini, segala tindakan ekonomi dilakukan dengan tujuan untuk membantu orang lain dan meringankan beban orang yang membutuhkan.

Contoh : Seorang pengusaha membuka usaha baru di sebuah desa, kemudian ia menyerap tenaga kerja dari penduduk desa tersebut sehingga warga desa terbantu karena mendapat pekerjaan.

5. Memperoleh Laba

Motif ekonomi yang terakhir adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan. Hal ini menjadi hakikat dari kegiatan ekonomi itu sendiri, yakni untuk memperoleh keuntungan. Tanpa adanya keuntungan yang diraih, maka kegiatan ekonomi yang dilakukan bisa dibilang gagal.

Manusia bekerja atau menjalankan usaha dengan tujuan untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Keuntungan ini diwujudkan dalam bentuk laba, yang didapat dari pendapatan dikurangi pengeluaran dari usaha yang telah dilakukan.

Dengan memperoleh laba, maka manusia bisa memenuhi motif ekonomi yang lainnya, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidup, membantu sesama manusia, memperoleh penghargaan atau untuk mendapatkan kekuasaan di bidang ekonomi.

Nah demikian referensi 5 macam-macam motif ekonomi beserta contoh, jenis, dan penjelasannya lengkap. Macam-macam motif ekonomi di atas yang melandasi manusia untuk bekerja dan bergerak dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan komentar