Kondisi Geografis Indonesia Beserta Keadaan Penduduk & Pengaruhnya

Kondisi geografis Indonesia – Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh dua benua dan dua samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk kondisi geografis Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun mempengaruh keadaan penduduk Indonesia seperti pada mata pencaharian, pola pemukiman serta sektor ekonomi dan perdagangan.

Secara umum, Indonesia termasuk negara kepulauan dan negara maritim. Indonesia yang terletak di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu negara paling beragam dengan kondisi penduduk yang bervariasi, baik dari segi suku, budaya, agama, bahasa, dan lain sebagainya.

Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Batas wilayah Indonesia pun berbatasan dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Australia dan Papua Nugini serta beberapa kawasan perairan di sekitarnya seperti Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Indonesia memiliki wilayah yang cukup luas, dengan total area sebesar 5,19 juta kilometer persegi. Wilayah perairan Indonesia pun mencapai 3,2 juta km persegi sehingga Indonesia termasuk negara maritim. Jumlah pulau yang banyak juga membuat Indonesia termasuk negara kepulauan juga.

Negara Indonesia juga dilalui oleh garis khatulistiwa. Hal ini dikarenakan letak astronomis Indonesia berada pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Keadaan ini juga menyebabkan adanya tiga pembagian waktu yang ada di Indonesia, yakni di bagian barat, tengah, dan timur.

kondisi geografis indonesia

Kondisi Geografis Indonesia

Secara umum, keadaan geografis Indonesia bisa dilihat pada beberapa faktor, yaitu letak geografis, batas wilayah secara geografis, keadaan penduduk secara georgafis serta keadaan alam Indonesia meliputi cuaca, iklim, persebaran flora fauna dan lain-lain.

Letak Geografis Indonesia

Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Letak Indonesia secara geografis ini termasuk sangat strategis dan sering disebut sebagai posisi silang. Indonesia diapit oleh benua Asia dan benua Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Pengaruh letak geografis Indonesia ini berdampak pada iklim laut yang ada di Indonesia. Selain itu letak geografis ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.

Kondisi Penduduk Indonesia

Kondisi penduduk Indonesia merupakan kondisi kependudukan yang ada di tiap wilayah Indonesia yang dipengaruhi oleh letak dan wilayah geografis. Secara umum, keadaan geografis Indonesia dapat dibagi menjadi tiga wilayah berdasakran tinggi-rendahnya wilayah, yaitu daerah pantai, dataran rendah serta daerah pegunungan atau dataran tinggi.

kondisi penduduk indonesia

1. Daerah Pantai

Penduduk di daerah pantai banyak yang bekerja sebagai nelayan dan di sektor perikanan. Pola pemukiman di daerah pantai umumnya bersifat memanjang dan menyusuri sepanjang garis pantai.

Suhu di daerah pantai cenderung panas dan turut mempengaruhi pola penduduk di daerah tersebut. Adapun kebanyakan daerah pantai menjadi sektor pariwisata atau pusat perikanan dan budaya yang ada di Indonesia.

2. Daerah Dataran Rendah

Di dataran rendah, keadaan penduduk Indonesia lebih beragam. Wilayah dataran rendah menjadi yang paling banyak ditemui. Dataran rendah menjadi pusat industri, perdagangan dan pemerintahan. Penduduk Indonesia di dataran rendah memiliki pekerjaan yang beragam.

Sedangkan pola pemukiman di dataran rendah cenderung sejajar dengan jalan dan aliran sungai serta. Terkadang pola pemukiman juga terpusat di pusat bisnis dan pusat perekonomian tertentu.

3. Daerah Pegunungan atau Dataran Tinggi

Keadaan penduduk di Indonesia yang ada di pegunungan pun juga cukup beragam. Kebanyakan penduduk di dataran tinggi bekerja di sektor pertanian dan perkebunan karena didukung cuaca yang memadai.

Suhu di daerah pegunungan cenderung lebih sejuk dan juga lebih dingin. Daerah pegunungan juga memiliki tanah yang subur. Biasanya daerah pegunungan juga dijadikan sebagai tempat wisata dan rekreasi alam.

Cuaca dan Iklim di Indonesia

Penentuan cuaca dan iklim di Indonesia menjadi salah satu aspek kondisi geografis Indonesia. Yang termasuk dalam kategori cuaca dan iklim ini meliputi curah hujan, arah angin, tekanan udara, suhu udara, dan kelembaban udara.

Unsur-unsur cuaca dan iklim adalah bagian dari kondisi bentuk geografis. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat wilayah Indonesia mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang tahun di berbagai wilayah.

Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi oleh angin muson yaitu angin yang bertiup tiap enam bulan sekali dan selalu berganti-ganti arah. Adanya perubahan arah angin muson ini berakibat kondisi iklim di Indonesia terbagi menjadi dua musim setiap tahunnya yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Wilayah Indonesia yang diapit oleh dua samudra membuat kondisi iklim laut menjadi lembab.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia juga merupakan salah satu unsur keadaan geografis Indonesia. Fauna adalah jenis hewan yang hidup di suatu kawasan. Sedangkan flora adalah spesies tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu kawasan dan tumbuh secara alami.

Indonesia memiliki keanekaragaman flora fauna yang banyak dikarenakan iklim Indonesia tropis. Tiap daerah yang ada di Indonesia juga memiliki corak spesies tanaman dan hewan yang beragam dan berbeda-beda sesuai dengan habitatnya.

persebaran flora dan fauna di indonesia

Faktor-faktor alam yang memiliki pengaruh pada adanya perbedaan spesies flora, antara lain kondisi iklim lokal, jenis tanah, ketinggian tempat, ketersediaan air, dan unsur biotik. Sedangkan adanya keanekaragaman spesies fauna di Indonesia dipengaruhi oleh faktor keadaan alam, adaptasi hewan dan habitat alam.

Di Indonesia terdapat tiga tipe pembagian flora dan fauna di Indonesia secara geografis yaitu tipe Asiatis (Indonesia barat), tipe peralihan (Indonesia tengah) dan tipe Australia (Indonesia timur).

Garis batas pemisah antara tipe tanaman dan fauna wilayah barat dengan wilayah tengah diberi tanda dengan nama garis Wallace. Kemudian garis batas pemisah antara tipe tanaman dan fauna wilayah Indonesia timur dengan tengah di beri nama garis Weber.

Berikut pembagian pembagian persebaran flora dan fauna di Indonesia beserta contoh dan penjelasannya.

  1. Tipe Asiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan di daratan Asia dan hidup di wilayah Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan).
  2. Tipe peralihan, yaitu tipe flora dan fauna yang tidak terdapat di Asia atau Australia. Tipe jenis ini hidup di wilayah Indonesia bagian tengah (Sulawesi, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara).
  3. Tipe Australiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan di daratan Australia dan hidup di bagian timur wilayah Indonesia (Papua dan Maluku).

Nah sekian penjelasan mengenai kondisi geografis Indonesia beserta unsur-unsur dan penjelasannya, meliputi letak geografis, keadaan penduduk, batas wilayah, pengaruh cuaca dan iklim serta persebaran flora dan faunanya. Semoga bisa menjadi tambahan referensi.

Tinggalkan komentar