jenis-jenis penelitian

17+ Jenis-Jenis Penelitian Beserta Pengertian dan Contohnya [Lengkap]

Jenis-jenis penelitian – Menurut KBBI, pengertian penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Penelitian dilakukan untuk mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan, serta untuk memecahkan masalah dan menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Kegiatan penelitian pun harus dilakukan dengan seksama dari tahapan awal dengan metodologi yang benar sesuai tujuan yang diinginkan.

Faktanya terdapat banyak jenis-jenis penelitian yang ada, sehingga tiap jenisnya membutuhkan metode yang berbeda dengan hasil yang output yang berbeda pula. Pembagian jenis penelitian bisa dibedakan berdasarkan banyak hal dan aspek tertentu.

(baca juga tujuan proposal)

jenis-jenis penelitian

Jenis-Jenis Penelitian

Nah di bawah ini akan dijelaskan apa saja jenis-jenis penelitian beserta pengertian dan ciri-cirinya, baik berdasarkan tujuan, jenis data dan analisis, metode, dan tingkat eksplanasinya.

Jenis-Jenis Penelitian Menurut Tujuannya

Macam-macam penelitian menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 (dua), yakni penelitian murni dan penelitian terapan.

1. Penelitian Murni

Penelitian murni, disebut juga penelitian dasar, adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya penelitian murni dilakukan tujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Penelitian murni digunakan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau menemukan teori baru. Meski begitu, bukan tidak mungkin hasil penelitian murni akan digunakan untuk keperluan praktis dalam jangka waktu yang panjang.

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Dengan kata lain, hasil dari penelitian terapan akan langsung digunakan untuk keperluan praktis lain.

Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Contohnya saat ada sebuah proyek pembangunan, maka dilakukan penelitian untuk menentukan arsitektur bangunan dan tata letak di sekitarnya.

Jenis-Jenis Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisisnya

Macam-macam penelitian menurut jenis data dan analisisnya dibedakan menjadi 2 (dua), yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

1. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan data-data kualitatif. Yang termasuk data kualitatif adalah kalimat, kata, skema, pernyataan, gambar, dan indeks tertentu. Asalkan bukan angka, maka termasuk data kualitatif.

Umumnya data kualitatif juga berkaitan dengan pendapat responden, seperti setuju atau tidak setuju terhadap suatu kebijakan, puas atau tidak puas terhadap suatu layanan, atau penilaian terhadap layanan tertentu, apakah baik atau buruk.

2. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian menggunakan data kuantitatif, yakni data yang berupa angka atau data yang dapat dikonversi menjadi angka. Bisa berupa angka biasa seperti 1, 2, 3 dan seterusnya, atau bisa juga konversi skor untuk kriteria tertentu, misalnya seperti baik sekali = 5, baik = 4, biasa = 3, buruk = 2, sangat buruk = 1.

Data kuantitatif juga bisa dibedakan menjadi data diskrit (nominal) dan data kontinum. Data nominal adalah data dalam bentuk kategori atau diskrit, berkebalikan dengan data kontinum.

Jenis-Jenis Penelitian Menurut Metodenya

Macam-macam penelitian menurut metodenya dibedakan menjadi 10 (sepuluh), yakni penelitian historis, survei, ex post facto, eksperimen, deskriptif, pengembangan, evaluasi, naturalistik, tindakan, dan kebijakan.

1. Penelitian Historis

Penelitian historis atau penelitian sejarah adalah jenis penelitian yang berkaitan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang telah terjadi dan berlangsung di masa lalu. Kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telah lalu.

Tujuan penelitian historis adalah untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah berlangsung. Nantinya hasilnya digunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan sebagai antisipasi kejadian yang akan datang.

2. Penelitian Survei

Penelitian surei adalah jenis penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Artinya penelitian dilakukan mengambil sampel tertentu untuk merumuskan keseluruhan populasi penelitian.

Dalam penelitian, pengambilan sampel menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Bagaimana caranya dengan pengambilan sampel pada jumlah tertentu mampu menggeneralisir dan merumuskan kesimpulan dari keseluruhan populasi yang ingin diteliti.

3. Penelitian Ex Post Facto

Penelitian ex post facto adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk meneliti sebuah peristiwa atau kejadian yang telah terjadi untuk kemudian dapat mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya kejadian tersebut.

Artinya dalam penelitian dicari apa saja faktor dan variabel yang mungkin dapat mempengaruhi sebuah kejadian yang telah terjadi dan memiliki dampak signifikan.

4. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang bertujuan mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat. Penelitian ini mendorong dilakukannya eksperimen untuk mengetahui pengaruh variabel tertentu.

Jenis penelitian ini berupaya mengisolasi serta kontrol di masing-masing situasi-situasi yang sesuai dengan situasi yang hendak diteliti lalu mengamati pada efek maupun pengaruhnya. Terdapat 4 bentuk metode eksperimen ini, antara lain adalah pre experimental, true experimental, factorial, dan quai experimental.

5. Penelitian Deskriptif

Selanjutnya juga ada jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.

Jenis penelitian ini mendeskripsikan peristiwa dan fakta yang ada, baik yang masih terjadi sampai sekarang atau yang terjadi pada waktu yang lalu. Penelitian deksriptif sedikit berbeda dengan eksperimen karena tidak melakukan perubahan terhadap variabel-variabel bebasnya.

6. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan atau research development adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut menjadi lebih baik dan lebih berkualitas. Biasanya jenis penelitian ini dilakukan oleh perusahaan produk tertentu.

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan produk baru atau proses baru dalam menghasilkan produk tertentu. Artinya penelitian bukan dilakukan untuk memformulasi atau menguji hipotesis tertentu. Output yang dihasilkan adalah produk baru.

7. Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dari suatu kejadian, kegiatan dan produk. Jenis penelitian diharapkan mampu memberi evaluasi dari sebuah kejadian dan kegiatan tertentu.

Evaluasi yang dimaksud dapat berupa kritik, saran, masukan, atau bentuk evaluasi lain guna mendukung pengambilan keputusan tentang kejadian serupa yang akan dilaksanakan.

8. Penelitian Naturalistik

Penelitian naturalistik adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Jenis penelitian ini juga disebut sebagai metode kualitatif. Nantinya hasil penelitian lebih menekankan makna, bukan sebuah generalisasi atau kesimpulan.

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen kunci dimana teknik pengumpulan data akan dilakukan secara triangulasi, serta analisis datanya bersifat induktif.

9. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan atau disebut juga dengan action research adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.

Jenis penelitian ini dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah dan problematikan tertentu pada lingkup organisasi atau kelompok, bukan untuk tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan.

10. Penelitian Kebijakan

Selanjutnya ada jenis penelitian kebijakan atau policy research, yakni penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.

Dalam penelitian ini, umumnya meneliti aktivitas dan kegiatan pada masyarakat, biasanya dilakukan oleh lembaga dan instansi pemerintah guna membantu pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan berkaitan dengan masyarakat tersebut.

Jenis-Jenis Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasinya

Macam-macam penelitian menurut tingkat eksplanasinya dibedakan menjadi 3 (tiga), yakni penelitian deskriptif, penelitian komparatif, dan penelitian asosiatif.

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain.

Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari subyek penelitian tertentu, guna memperoleh deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi. 

2. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membandingkan objek tertentu. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan atau komparasi mengenai dua atau lebih objek tertentu yang akan diteliti.

Nantinya hasil penelitian akan menemukan manakah yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk bahan pengambilan keputusan terkait topik yang sedang diteliti.

3. Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih. Jenis penelitian ini hanya akan hanya menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.

Pada penelitian ini, hasilnya akan diketahui apakah variabel-variabel yang diteliti saling terkait dan berkorelasi satu sama lain atau tidak. Jika iya, juga akan diketahui apakah keterkaitan dan korelasi antara variabel tersebut signifikan atau tidak.

Nah itulah referensi lengkap mengenai jenis-jenis penelitian beserta contoh, ciri-ciri, dan penjelasannya. Ada banyak cara untuk mengklasifikasi penelitian baik berdasarkan tujuan, jenis data dan analisisnya, metode, serta tingkat eksplanasinya.

9 pemikiran pada “17+ Jenis-Jenis Penelitian Beserta Pengertian dan Contohnya [Lengkap]”

  1. assalamualaikum pak
    bagaimana itu pak maksud nya penelitian asosiatif kenapa menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.

    Balas
  2. Assalamualaikum wr.wb.
    Alhamdulillah berkat referensi tambahan ini saya dapat mengetahui jenis jenis penelitian. Dan jenis jenis penelitian itu memiliki bagian bagian tersendiri. Sehingga saya dapat dengan mudah mengetahui serta memahami jenis penelitian apa yang sesuai dengan suatu masalah yang terjadi.

    Balas
  3. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain.

    Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari subyek penelitian tertentu, guna memperoleh deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi.

    2. Penelitian Komparatif

    Penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membandingkan objek tertentu. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan atau komparasi mengenai dua atau lebih objek tertentu yang akan diteliti.

    Nantinya hasil penelitian akan menemukan manakah yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk bahan pengambilan keputusan terkait topik yang sedang diteliti.

    Balas
  4. Assalamualaikum
    Mau bertanya saya melakukan metode penelitan dengan jenis penelitian kepustakaan. pada penelitian orang bab IV nya sudah ada Mengenai Al-Qur’an. Di bagian hasil bab IV nya terdapat surah perempuan yg diuji. saya ingin menambahkan mengenai itu terjadinya disuatu Mts yang terkait perempuan yang diuji. Metode penelitian yang tepat nya apa? Ketika pada hasil pembahasan dilakukan pernah terjadi di Mts .

    Balas

Tinggalkan komentar