Faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional – Integrasi nasional adalah proses menyatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keutuhan secara nasional. Dalam mewujudkannya, tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi, baik faktor pembentuk maupun faktor penghambat integrasi nasional, termasuk dalam konteks negara Indonesia.
Secara umum pengertian integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi nasional sangat penting untuk menyatukan perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan, dalam suatu bangsa, khususnya dalam negara Indonesia.
Indonesia memang termasuk negara yang beragam, terdiri dari ribuan suku bangsa dan bahasa yang berada di puluhan ribuan pulau yang ada di wilayah Indonesia. Hal ini membuat fungsi integrasi nasional menjadi sangat krusial agar bangsa Indonesia tetap bersatu meski berbeda-beda.
Tujuannya tentu sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Dalam penerapan integrasi nasional di Indonesia, terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi, baik faktor pendukung atau penghambat, dari internal atau eksternal.
(baca juga pengertian wawasan nusantara)
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Terdapat beberapa faktor-faktor pendukung integrasi nasional di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa faktor pembentuk integrasi nasional dan penjelasan lengkapnya.
1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan
Salah satu faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama adalah adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Hal ini timbul saat masa penjajahan, dimana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa mempedulikan suku, agama, ras, dan golongan.
2. Keinginan Untuk Bersatu
Adanya keinginan untuk bersatu juga menjadi faktor pembentuk integrasi nasional. Salah satu peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.
3. Rasa Cinta Tanah Air
Faktor yang mempengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia. Hal ini telah dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang tetap utuh.
4. Wujud Ideologi Nasional
Integrasi nasional juga menjadi wujud pemaknaan dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap bersatu karena masyarakat nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Budaya Gotong Royong
Faktor pembentuk integrasi nasional juga timbul akibat pengembangan budaya gotong royong. Seperti diketahui bahwa budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan sampai sekarang.
6. Antisipasi Ancaman Asing
Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari asing atau luar ini bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia. Bisa juga masuknya budaya negatif dari luar atau dari segi ekonomi juga. Hal ini yang kemudian mendorong terjadinya integrasi nasional di Indonesia.
Faktor Penghambat Intergasi Nasional
Selain faktor pendukung, juga terdapat faktor-faktor pengambat integrasi nasional. Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat integrasi nasional dan penjelasan lengkapnya.
1. Masyarakat Indonesia beraneka ragam
Salah satu faktor penghambat integrasi nasional yang utama adalah beraneka ragamnya masyarakat Indonesia, yang terdiri dari macam-macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya. Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada.
2. Wilayah Indonesia yang Luas
Hal lain yang dapat menghambat integrasi nasional adalah wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Seperti diketahui Indonesia adalah negara kepualaun yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas. Fakta ini jelas menjadi penghambat integrasi secara nasional.
3. Kuatnya Paham Etnosentrisme
Apa itu etnosentrisme? Jika dijabarkan, pengertian etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan bahwa kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain, sehingga menjadi ancaman integrasi nasional.
4. Tidak Meratanya Pembangunan
Dengan luas wilayah negara Indonesia yang begitu besar, tantangan lain dalam melakukan integrasi nasional adalah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah Indonesia timur, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak puas sebagian pihak.
5. Budaya Asli Mulai Tergerus
Hal lain yang menghambat integrasi nasional adalah mulai tergerusnya budaya asli Indonesia. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa ini terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
6. Masuknya Ancaman Luar
Adanya ancaman dari luar memang dapat mendorong terjadinya integrasi nasional, tetap di sisi lain juga dapat melemahkan integrasi nasional. Adannya ancaman dan gangguan dari luar dapat mengancam persatuan dan keutuhan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Demikian pembahasan referensi faktor pendukung integrasi nasional serta faktor penghambat integrasi nasional dijelaskan secara lengkap. Semoga bisa menjadi referensi dan menambah wawasan pengetahuan.
Facebook Tweet Whatsapp