contoh pantun pendidikan

33+ Contoh Pantun Pendidikan dan Sekolah Untuk Motivasi Belajar

Contoh pantun pendidikan – Pantun merupakan jenis puisi lama yang memiliki 4 baris dan bersajak a-b-a-b di akhir lariknya. Pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sementara baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Kali ini akan dibagikan mengenai contoh-contoh pantun pendidikan dan maknanya.

Faktanya memang ada beberapa jenis pantun dilihat dari isinya, mulai dari pantun jenaka, pantun remaja, pantun teka-teki, pantun nasehat serta juga pantun pendidikan. Pantun pendidikan merupakan pantun yang temanya tentang pendidikan dan mengandung semangat belajar serta mencari ilmu pengetahuan.

Adapun beberapa ciri-ciri pantun pendidikan berisikan tentang kehidupan di sekolah, motivasi belajar, apresiasi terhadap guru serta pentingnya mencari ilmu dan pengetahuan. Pantun pendidikan ini juga mengandung makna yang bisa jadi petuah dan sumber inspirasi bagi para pelajar.

Nah di bawah ini akan dibagikan mengenai kumpulan contoh pantun pendidikan beserta makna dan penjelasannya secara lengkap.

(baca juga contoh pantun nasehat)

contoh pantun pendidikan

Contoh Pantun Pendidikan

Pergi ke pasar membeli pasak
Tidak lupa membeli papan
Percuma saja punya ilmu banyak
Kalau itu tidak pernah diamalkan

Bangun pagi langsung ke sawah
Di jalan ketemu Pak Camat
Pendidikan bukan cuma cari ijazah
Tapi cari ilmu yang bermanfaat

Pisau di dapur haruslah diasah
Supaya tajam dan jadi kuat
Belajar harus tanpa kenal lelah
Agar dapat ilmu yang bermanfaat

Jika pohon harus dipanjat
Kaki jangan melompat-lompat
Jika ingin naik derajat
Ilmu dan iman harus diangkat

Piknik mari bawalah banyak tikar
Dekap erat jangan sampai tergores
Pendidikan bukan tentang gelar
Semua itu murni menceritakan proses

Sesudah sungai kian meriak
Air pun ngalir hingga lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan

Jalan-jalan ke kota Kendari
Tidak lupa ajak ibu bapak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam benak

Sore hari pulang ke rumah
Langsung tidur capek sekali
Cari ilmu tak hanya di sekolah
Tapi juga di kehidupan sehari-hari

Kain dijahit jadilah baju
Bukan menjadi nisan jenazah
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekadar dapat ijazah

Agus orangnya suka merenung
Tiap hari tidak pernah lupa
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya

Petang datang para tamu
Jauh dari seberang sana
Rajinlah engkau meraih ilmu
Sebagai bekal di hari tua

Lautan luas warnanya biru
Ada ikan, cumi, dan gurita
Hormatilah ibu bapak guru
Karena mereka sangatlah berjasa

Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Jika akhlaknya buruk selalu

Jalan-jalan keliling kota
Tidak lupa membeli baju
Percuma punya banyak harta
Kalau masih miskin ilmu

Warna merah sebagai tanda
telah datang waktu senja
Dengarlah nasehat wahai ananda
pendidikan adalah hal utama

Pergi jauh mengendarai kuda
Terlepas ia hilanglah pula pelana
Usia boleh tak lagi muda
Tapi semangat baca haruslah selalu ada

Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi teman
Itu namanya murid budiman

Pergi ke hutan berburu hewan
Hutannya sepi hewannya tiada
Kalau bertemu guru di jalan
Jangan lupa untuk hormat sapa

Tanah lapang tanah bahagia
Banyak keluarga bersuka cita
Sampai saat tua tiba
Pendidikan tetap utama

Jadi orang harus sabar
Jangan sampai emosi naik
Jadi anak harus rajin belajar
Agar bisa dapat nilai baik

Jalan-jalan keliling desa
Tidak lupa teman diajak
Manusia hidup di dunia
Harus cari ilmu yang banyak

Surya tenggelam di ufuk barat
Dengan bulan tak pernah bertemu
Siapa hendak mencari akhirat
Dia harus dengan ilmu

Boleh saja berlalu lalang
Tapi harus taat peraturan
Boleh saja bersenang-senang
Tapi jangan lupa pendidikan

Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan agar terkena
Jika kau ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca

Pergi ke pasar membeli tikar
Tikar terbuat dari anyaman
Saya murid baru belajar
Kalau ada salah mohon betulkan

Hujan turun mulai pagi
Membuat banjir tak terhindarkan
Mari belajar sepanjang hari
Dari buaian hingga ke kuburan

Kerja tak boleh kenal lelah
Dari hari senin sampai sabtu
Guru bukan hanya ada di sekolah
Pengalaman juga termasuk guru

Jalan-jalan pergi ke pantai
Di pantai banyak pasir kasar
Jika kau ingin jadi pandai
Maka harus rajinlah belajar

Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa membeli gula
Hormatilah guru-guru kita
Pahlawan tanpa tanda jasa

Jika kamu tidak pakai baju
Pasti malu dilihat tetangga
Jika kamu tidak punya ilmu
Seumur hidup akan sengsara

Pergi ke pasar membeli meja
Tidak lupa membeli papan
Belajar ilmu dunia boleh saja
Tapi ilmu agama jangan dilupakan

Terkena hujan pakaian basah
Air hujan mengalir ke hulu
Jika kamu tak ingin salah
Ikutilah petunjuk guru

Siang hari enaknya santai
Tidur siang lupakan dunia
Jadilah siswa yang rajin dan pandai
Demi masa depan bangsa dan negara

Nah itulah referensi contoh pantun pendidikan beserta maknanya dikutip dari berbagai sumber. Pantun pendidikan memang berisikan motivasi belajar dan semangat dalam mencari ilmu pengetahuan. Diharapkan pantun pendidikan tersebut bisa jadi sumber inspirasi untuk rajin belajar.

11 pemikiran pada “33+ Contoh Pantun Pendidikan dan Sekolah Untuk Motivasi Belajar”

    • Iya setuju kk
      Idenya bgs amat.

      Perkenalkan nama saya syarifah lastri Nurhidayah
      Sy sklh di SMP negeri 20 singkawang tengah kalimantan Barat
      Sy sklh kls 7
      Umur sy 13 thn

      AYO KENALIN DONG NMA NYA KKKK

      Balas
  1. Maaf ya kk kk
    Adk cuma bisa bikin pantun ini aja

    Pantun anak-anak:
    Elok rupanya kumbang jati,
    Dibawa itik pulang petang.
    Tidak kata besar hati,
    Melihat ibu sudah datang.

    Pantun orang muda:
    Terbang bangau ke seberang,
    Mati ditembak oleh Belanda.
    Duduk termangu seorang-orang,
    Duduk terkenang akan adinda.
    Dari mana hendak ke mana,
    Dari Jepang ke bandar cina.
    Kalau boleh kami bertanya,
    Bunga yang kembang siapa punya.

    Pantun orang tua:
    Ke mana kancil kita kejar,
    Ke dalam pasar kita mencari.
    Ketika kecil rajin belajar,
    Setelah besar senanglah diri.

    Pantun jenaka:
    Orang Sasak pergi ke Bali,
    Membawa pelita semuanya.
    Berbisik pekak dengan tuli,
    Tertawa si buta melihatnya.

    Limau purut di tepi rawa,
    Buah dilanting belum masak.
    Sakit perut sebab tertawa,
    Melihat kucing duduk berbedak.

    Pantun teka teki:
    Kalau tuan bawa keladi,
    Bawakan juga si pucuk rebung.
    Kalau tuan bijak bestari,
    Binatang apa tanduk di hidung?

    Kalau tuan muda teruna,
    Pakai seluar dengan gayanya.
    Kalau tuan bijak laksana,
    Biji di luar apa buahnya!?

    Balas

Tinggalkan komentar