contoh konflik

20+ Contoh Konflik Sosial & Politik di Indonesia (Rasial, Agama, Ideologi)

Contoh konflik – Konflik adalah sebuah pertentangan atau perselisihan yang terjadi antar individu atau kelompok karena sebab-sebab tertentu. Di Indonesia, juga sering terjadi konflik pada berbagai daerah. Umumnya contoh konflik di Indonesia disebabkan adanya perbedaan suku, etnis, agama, ideologi, dan kepentingan lainnya.

Secara umum pengertian konflik adalah proses sosial individu atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai ancaman dan/atau kekerasan. Konflik yang terjadi bisa berupa konflik sosial atau politik serta konflik vertikal atau horizontal.

Ada beberapa faktor penyebab konflik yang menyebabkan terjadinya suatu konflik, di antaranya adalah perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan serta perubahan sosial yang terlalu cepat di lingkungan masyarakat. Perbedaan ras, etnis atau agama juga turut menyebabkan adanya konflik.

Di Indonesia sering terjadi konflik sosial di lingkungan masyarakat, umumnya karena perbedaan suku dan agama. Ada juga konflik karena perebutan lahan antara perusahaan dan masyarakat. Konflik politik juga banyak terjadi, ditandai dengan adanya demonstrasi atau bahkan upaya kudeta dan pemberontakan.

contoh konflik

Contoh Konflik

Di bawah ini akan ditampilkan contoh konflik yang pernah terjadi di Indonesia, baik konflik sosial maupun konflik politik beserta faktor penyebabnya.

Contoh Konflik Sosial

Berikut merupakan beberapa contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia di berbagai daerah, yang dilandasi faktor sosial, budaya, ras, agama, ekonomi, dan kepentingan lainnya.

1. Konflik antar suku di Sampit (2001)

Konflik sosial di Sampit menjadi contoh konflik sosial yang terkenal yang terjadi pada tahun 2001. Konflik ini terjadi karena adanya perselisihan antara pendatang dari suku Madura dengan suku Dayak asli. Akibatnya terjadi pertumpahan darah pun yang tak bisa dihindarkan. Konflik ini pun memakan banyak korban jiwa.

2. Konflik di Tolikara saat Hari Raya Idul Fitri (2015)

Konflik sosial di Tolikara terjadi pada tahun 2015 karena latar belakang agama. Konflik terjadi tepat pada hari raya idul Fitri yang berawal dari penyerangan oleh sekelompok orang kepada warga yang melakukan sholat Id. Aksi ini berlanjut pada pembakaran masjid dan bangunan di sekitarnya.

3. Konflik antara FPI dan GMBI di Jawa Barat (2017)

Konflik sosial juga pernah terjadi di provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 lalu yang melibatkan dua organisasi masyarakat berbeda, yakni ormas Islam FPI dan ormas GMBI. Meski tidak ada korban jiwa dalam konflik ini, namun terdapat banyak kerugian material yang di peroleh akibat kejadian ini.

4. Konflik antar suku di Lampung Tengah (2012)

Konflik sosial pernah berlangsung di daerah Lampung Tengah, yang melibatkan perseteruan warga dari suku Jawa dengan Suku Lampung. Konflik tersebut terjadi di Kampung Jawa yang diakibatkan adanya perilaku kasar warga suku Lampung yang melakukan pembakaran rumah dan juga pembunuhan.

5. Konflik di Ambon karena faktor agama (1998)

Konflik sosial berlatarbelakang agama pernah terjadi di Ambon di provinsi Maluku. Hal ini terjadi karena adanya kesenjangan status sosial yang berlebihan antara masyarakat yang bergama Islam dengan masyarakat yang bergama Kristen Katolik.

6. Konflik sosial di Kabupaten Mesuji

Konflik di Kabupaten Mesuji di provinsi Lampung terjadi karena adanya perebutan tanah register antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat. Konflik ini juga memakan korban karena salah satu pihak memilih jalan kekerasan dengan menyewa preman untuk menyingkirkan lawannya.

7. Konflik perebutan lahan di Rembang

Konflik sosial pernah terjadi di Kabupaten Rembang di Jawa Tengah yang didasari perseteruan antaa petani yang berada di persawahan dengan perusahaan pertambangan. Konflik dilandasi perebutan lahan persawahan oleh perusahaan tambang pada petani lokal di Rembang.

8. Konflik di Situbondo karena persoalan agama (1996)

Konflik sosial pernah terjadi di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Situbondo. Terjadinya konflik didasari karena adanya persoalan agama, terutama dalam bentuk penghindaan kepada agama Islam. Konflik sosial ini berlangsung pada tanggal 10 Oktober 1996.

9. Konflik di Flores Timur karena batas desa (2013)

Konflik di Flores Timur terjadi pada tahun 2013 di dua desa di Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyebabnya saling berebut material yang berada di batas desa yang diklaim oleh kedua warga desa sebagai pemilik. Konflik menimbulkan kerugian materi dan juga korban jiwa.

10. Konflik agama di Aceh Singkil (2015)

Konflik berlatar belakang agama pernah terjadi di daerah Aceh Singkil pada tahun 2015. Pemicunya adalah adanya aksi pembakaran gereja yang dianggap masyarakat tidak memiliki izin. Konflik ini pun menyebabkan 1 orang tewas dan adanya kerugian materiil.

11. Konflik antar suku di Lampung

Konflik sosial di Kabupaten Lampung terjadi antara warga dari suku Lampung dan warga dari suku Bali. Konflik ini dilatar belakangi dengan timbulnya kesenjangan sosial khususnya dalam ekonomi, antara masyarakat asli dengan masyarakat pendatang.

12. Konflik sosial di Sumbawa Besar

Konflik sosial pernah juga terjadi di Kabupaten Sumbawa Besar di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berjenis konflik horizonal. Latar belakang dari timbulnya konflik ini adalah adanya perselisihan atau perbedaan budaya dan suku yang ada dalam masyarakat.

Contoh Konflik Politik

Berikut merupakan beberapa contoh konflik politik yang pernah terjadi di Indonesia, bisa berupa demonstrasi politik, upaya kudeta, dan pemberontakan atau separatisme.

1. Konflik penolakan revisi UU KPK dan KUHP (2019)

Pada tahun 2019, terjadi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat untuk menolak revisi UU KPK dan KUHP karena isinya yang melemahkan lembaga KPK dan terlalu mencapuri urusan personal. Akibatnya terjadi konflik antara aparat dan demonstran.

2. Konflik dengan KKB di Papua

Konflik di Papua terjadi dari tahun ke tahun, yang melibatkan pihak KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang ingin memerdekakan Papua dari Indonesia. Akibatnya sering terjadi insiden penembakan atau pembunuhan dari pihak KKB, terutama kepada karyawan PT Freeport yang ada di Papua.

3. Konflik kecurangan pemilu 2019

Pada tahun 2019, terjadi konflik antara demonstran yang tidak puas dengan hasil pemilu 2019 dengan aparat kepolisian. Meski awalnya demo berjalan damai, namun saat malam hari muncul demonstran lain yang bertindak lebih anarkis. Akibat konflik politik ini ada beberapa korban tewas dari pihak demonstran.

4. Konflik Reformasi Mei 1998

Konflik politik besar pernah terjadi pada Mei 1998, yang melibatkan mahasiswa demonstran dengan pihak aparat. Akibatnya beberapa mahasiswa tewas terbunuh. Konflik ini kerap disebut sebagai Tragedi Trisakti dan Tragedi Semanggi. Konflik ini berujung pada mundurnya presiden Soeharto usai 32 tahun menjabat dan dimulainya era Reformasi.

5. Konflik dengan GAM di Aceh

GAM atau Gerakan Aceh Merdeka merupakan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Konflik dengan GAM di provinsi Aceh ini pun berlangsung lama sejak dulu dan menimbulkan banyak kerugian. Konflik baru mulai reda sejak tahun 2006.

6. Konflik pemberontakan PKI di Madiun (1948)

Contoh konflik politik yang cukup dikenal adalah pemberontakan yang dilakukan PKI di Madiun pada tahun 1948. Konflik melibatkan pihak PKI dan TNI. Konflik ini pun jadi pemicu terjadinya konflik lain yang melibatkan PKI, puncaknya pada tahun 1965.

7. Konflik pemberontakan G30S/PKI (1965)

Peristiwa G30S/PKI jadi salah satu sejarah kelam konflik yang pernah terjadi di Indonesia. G 30 S PKI merupakan singkatan dari Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Akibat konflik ini ada 6 pejabat tinggi militer Indonesia dan beberapa tokoh lain yang dibunuh sebagai upaya kudeta oleh PKI.

8. Konflik karena pemberontakan DI/TII

Konflik politik pernah terjadi lewat gerakan pemberontakan DI/TII yang ingin menjadikan Republik Indonesia menjadi negara Islam. Gerakan ini berkembang dan menyebar di beberapa wilayah, khususnya Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh serta menyebabkan terjadinya beberapa konflik politik.

Nah itulah referensi contoh konflik sosial dan politik di Indonesia beserta faktor penyebab dan penjelasannya. Beberapa konflik yang terjadi kerap disebabkan karena faktor perbedaan rasial, suku, budaya, agama, dan ideologi yang berbeda antar kelompok.

Tinggalkan komentar